"Ini adalah kesempatan kedua bagi Galeri Nasional Indonesia untuk menampilkan koleksi nasional setelah 3 tahun berturut-turut ada koleksi Istana Negara dipamerkan," ujar kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Kamis (1/8/2019).
Kali ini penyelenggara Galeri Nasional Indonesia, empat institusi. Di antaranya ada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan KeramikΒ-UP Museum Seni, Museum Sejarah Jakarta-UP Museum Kesejarahan Jakarta, dan Museum Bank Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini momentum yang bagus kepada publik untuk melihat koleksi-koleksi yang selama ini tersembunyi karena memang tidak mudah mengaksesnya," lanjut Suwarno.
![]() |
Menurutnya, selama ini di museum seni maupun galeri ada dua kategori koleksi. Ada koleksi penting dan bagus.
"Kalau penting bisa masuk museum meski jelek. Pameran ini penting dalam konteks pascakemerdekaan. Karena karya para seniman merekam peristiwa sosial dan politik yang terjadi di Indonesia, serta sejalan dengan perkembangan negeri ini," tambahnya.
Pameran seni 'Lini Transisi' berlangsung pada 2-31 Agustus 2019 di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia.
(tia/nu2)