Tak Sekadar Roman, Novel 'Arjuna Mencari Cinta' Dobrak Era Orba

Tak Sekadar Roman, Novel 'Arjuna Mencari Cinta' Dobrak Era Orba

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 10 Jul 2019 21:04 WIB
Foto: Agnes/detikHOT
Jakarta - Novel 'Arjuna Mencari Cinta' karya Yudhistira ANM Massardi diluncurkan kembali hari ini di Galeri Indonesia Kaya. Karya yang terbit perdana pada 1977 silam, di masanya memicu kontroversi dan mendobrak era Orde Baru (Orba).

Usai peluncuran kembali karyanya, Yudhistira mengatakan ketika ide judul bukunya muncul, ia sudah memikirkan beberapa parodi untuk dimasukkan.

"Misalnya di bagian pertama kalau novel ada pembukaan 'pada suatu hari', saya menuliskan 'pada sebuah pagi yang merangsang'," tutur Yudhistira tertawa ketika ditemui awak media, Rabu (10/7/2019).

Dalam setiap postur sosok Arjuna di pewayangan pun selalu terlihat gagah namun sang penulis menggambarkannya Arjuna yang sedang bertolak pinggang. "Dari judul, pembuka, penggambaran karakter maka terjadilah chaos yang luar biasa. Kacau sekali sampai menimbulkan kontroversi saat itu," lanjut Yudhistira.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu gaya penulisan novel Yudhistira dianggap memberikan perlawanan. Gaya bahasanya khas anak muda yang tak mau tunduk pada zaman kala itu dan tak sekasar roman picisan belaka, ia mampu mengugat kemampanan kaum elit Jakarta.

Meski novelnya mengungkapkan permasalahan yang serius, 'Arjuna Mencari Cinta' dituturkan dalam bahasa yang hidup, humoris, dan karikatural.

"Saya rasa ceritanya masih relevan dan nyambung untuk sekarang yah," kata ayahanda dari musisi Iga Massardi tersebut.

Novel 'Arjuna Mencari Cinta' mengisahkan tentang kisah percintaan Arjuna dengan banyak perempuan dan menggambarkan kehidupan sekelompok remaja Jakarta di tahun 1970-an. Setelah novelnya menang sebagai karya fiksi dan bacaan remaja terbaik, 'Arjuna Mencari Cinta' pun difilmkan pada 1980.


(tia/nu2)

Hide Ads