Uniknya Atwood merilis novel terbarunya bukan dalam sebuah acara peluncuran biasa. Tapi melalui siaran langsung yang digelar di Teater Nasional London pada 10 September mendatang.
Seperti diberitakan Guardian, ia menuturkan cara unik peluncuran 'The Testaments' adalah ide dari dirinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di acara live streaming nanti, peluncuran buku bakal dibawakan oleh penyiar Samira Ahmed. Acaranya bakal disiarkan ke sekitar seribu titik lokasi di seluruh dunia.
"Semua yang menjadi bahan pertanyaan pembaca tentang Gilead dan semuanya, akan terjawab. Inspirasi sekuel saya adalah dunia tempat kita hidup sekarang ini," kata Atwood.
Di sekuel 'The Handmaid's Tale' ceritanya akan memiliki latar 15 tahun setelah peristiwa terjadi. Pembaca akan kembali menelisik kehidupan Gilead, kediktatoran teokratis yang akarnya puritanisme di abas ke-17. Ini adalah tempat perempuan tidak memiliki hak dan digunakan sebagai budak.
Versi novel 'The Handmaid's Tale' totalnya sukses terjual mencapai 8 juta di dunia. Di Amazon, bukunya menduduki puncak teratas bersama novel 'It' Stephen King', Harry Portter, dan 'Game of Thrones'.