Acha Septriasa kali ini membawa kabar baru. Berkolaborasi dengan pengusaha kembar Ardi dan Arya Setiadharma, mereka mendirikan perusahaan media.
Perusahaan itu diberi nama Avarta Media mengintegrasikan Virtuelines Entertainment. Dalam bisnis barunya ini, Acha Septriasa, bertindak sebagai Co-Founder.
"Setelah 20 tahun dan 55 film di depan kamera, saya memahami apa yang membuat penonton Indonesia tertawa, menangis, dan berpikir. Sebagai Co-Founder Avarta Media, saya tidak sekadar meminjamkan nama, saya aktif membentuk slate kreatif kami," ucapnya lewat keterangan, yang diterima hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acha Septriasa juga menjajal kebisaannya dalam bidang kali ini dengan pengalaman 20 tahun di layar kaca. Gak cuma itu, Acha juga diketahui memiliki pendidikan formal di bidang produksi film dari Limkokwing University.
"Kami berkomitmen pada cerita yang menghibur sekaligus bermakna: film yang mencerminkan pengalaman Indonesia sambil memenuhi standar internasional. Industri ini telah memberikan banyak kepada saya, ini adalah cara saya membalas," ujar Acha.
Virtuelines Entertainment sudah menghasilkan beberapa film di antaranya Qodrat 2, Kuasa Gelap, Tak Ingin Usai di Sini, Tumbal Darah dan Tuhan, Benarkah Kau Mendengarku?.
"Perfilman Indonesia sedang mengalami era keemasan-pangsa pasar lokal 65 persen, 126 juta tiket terjual tahun lalu, dan penonton yang haus akan konten berkualitas. Avarta Media hadir untuk memenuhi permintaan tersebut," ujar Arya Setiadharma.
"Dengan rekam jejak Virtuelines dan visi kreatif Acha, kami siap memproduksi film yang sukses secara komersial maupun artistik," ujar Arya Setiadharma.
(wes/pus)











































