Merayakan 15 Tahun Pertukaran Ide dan Gagasan di UWRF 2018

Merayakan 15 Tahun Pertukaran Ide dan Gagasan di UWRF 2018

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 01 Nov 2018 12:16 WIB
Merayakan 15 Tahun Pertukaran Ide dan Gagasan di UWRF 2018 Foto: UWRF
Jakarta - Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 sukses diselenggarakan sepanjang 24-28 Oktober lalu. Sebanyak 180 pembicara dari 30 negara menjadi pembicaraan di perayaan ke-15 tahun WURF 2018.

Lima belas tahun yang lalu, UWRF menjadi upaya penyembuhan atas tragedi dari bom Bali. Lambat laun, UWRF menjadi wadah bagi para penulis, seniman, sutradara, cendekiawan, dan pegiat di seluruh dunia untuk merayakan ide, gagasan, serta kisah-kisah inspiratif mereka.

Mengusung tema 'Jagaditha', UWRF berusaha menjangkau semua kalangan dan generasi yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kami menghadirkan panel untuk melihat bagaimana efek dari sosial media terhadap lanskap sastra. Jika kalian melihat buku program kami tahun ini, kalian bisa melihat meningkatnya jumlah penulis muda dan penulis wanita dari yang sudah mendapat nama maupun yang masih merintis karir kepenulisannya," ungkap Indonesian Program Manager UWRF, I Wayan Juniarta, dalam keterangan pers yang diterima detikHOT.
Merayakan 15 Tahun Pertukaran Ide dan Gagasan di UWRF 2018Merayakan 15 Tahun Pertukaran Ide dan Gagasan di UWRF 2018 Foto: UWRF

Meski orang-orang yang berada di balik terselenggaranya UWRF menua, namun festival ini semakin muda.

"Kita mengadaptasi demografi baru para peserta festival. Festival ini pun tidak akan selamanya menjadi festival sastra, seni, dan budaya saja. Suatu hari nanti, bisa saja Ubud Writers & Readers Festival menjadi sebuah festival multidisiplin yang paling dinantikan di dunia," ujar I Wayan Juniarta.

Co-Founder dan Director UWRF, Janet DeNeefe menuturkan festivalnya tak lagi sekadar festival kepenulisan namun juga membahas isu global. Festival ini juga menampilkan kesenian-kesenian yang ada.

"Kami semua berharap festival ini akan semakin besar dan berkembang dengan program-program yang lebih kaya dan beragam," tutup Janet DeNeefe.


(tia/nu2)

Hide Ads