"Terus suaranya kaya cocok ya, agak nge-rock gitu. Kebetulan gue memang suka yang rada nge-rock gitu," ujar Kimo kepada detikHOT.
Tak mau membuang banyak waktu, Kimo pun langsung menawari Kallula untuk bekerja sama dengannya. Tawaran tersebut tak langsung diterima Kallula, sebab ia saat itu tak menyukai musik elektro dan dance music.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu gue kaya mikir-mikir karena gue nggak suka banget sebenernya dance music gitu, electronic music, EDM itu no banget. Terus Kimo nawarin beberapa hari gitu, terus udah isi aja dulu kalau nggak suka tinggal dihapus, jadi ya iya juga sih ya," ungkap Kallula.
Lagu pertama yang mereka rekam bersama adalah lagu 'Under Your Spell' yang menjadi bonus track untuk album perdana mereka bertajuk 'O'.
"Dari situ kaya yang, 'Eh seru juga nih langsung ada temen kami yang ngajakin manggung. Tapi kan nggak mungkin kami bawain satu lagu kan. Yaudah deh kami bikin beberapa," ujar Kallula.
Kendati sudah saling mengenal sejak lama, menurut keduanya hal tersebut membuat mereka jarang terlibat percekcokan dalam proses kreatif. Setiap menggarap lagu pun keduanya selalu dapat mengerjakannya dalam waktu yang relatif singkat.
![]() |
"Kalau proses kreatif itu lumayan cepet sih, kalo proses kreatif yang pasti kami sketching banget. Jadi misalnya duduk di studio dan kami get things done sih. Jadi misalkan jam 4 atau jam 5 sore, itu lagu harus udah selesai," cerita Kallula.
Menurut Kimo, keduanya saling melengkapi karena memiliki kebisaan masing-masing.
"Kalau musik sih dia nyerahin ke gue almost 100 persen. Terserah, mau dark kek mau apa. Gue pun nggak pernah ngutak-atik liriknya sedikit pun," kata Kimo.
"Ceteknya sih kami bisa akur karena gue nggak bisa nyanyi, gue nggak bisa bikin nada vokal, dan nggak bisa bikin lirik. Kebalikannya, Kallula juga nggak bisa mainin alat musik dan bikin musik," sambungnya. (srs/dar)