Dee Lestari menjumpai para pembaca setianya lewat promosi novel 'Aroma Karsa' hari ini. Dalam pertemuan selama satu hari yang dibagi dua sesi itu, istri Reza Gunawan itu berbagi inspirasi novelnya hingga pengalaman writers block.
"Kalau sampai mengalami writers block, itu artinya ada yang salah mood saat itu atau dengan cerita. Atau elemen fiksi dalam cerita kita. Artinya kita harus bongkar. 'Aroma Karsa' saja harus pemangkasan sampai 3000 kata untuk mencapai deadline," tutur Dee di kawasan Cikini Jakarta Pusat Sabtu (7/4/2018).
Demi penguatan setiap karakter, Dee juga sampai membagi sifat dan karakter yang ada di dalam novelnya di Microsoft Excel. "Saya memilah apa yang diinginkan karakter, apa yang mau saya yakini agar pembaca tahu, dan seberapa pembaca yang ingin tahu," tutur Dee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penulis itu profesi yang rentan jadi gila. Kalau nggak kuat-kuat amat, semua ibu punya baby blues dan bisa depresif. Dari prosesnya untuk sebuah karya sebesar ini saya harus buat semesta. Selama 1,5 tahun saya ada di dua dunia. Dan disini saya memakai sudut pandang orang ketiga. Harus bisa jadi Jati, Suma, dan mereka ini kayak pemimpin orkestra. Yg hrs men-conduct satu instrumen," jelas Dee.
Terkadang saat akan tidur, Dee baru terpikirkan untuk mengganti dialog karakter yang ada di dalam novelnya.
"Kadang-kadang ada revisi-revisi instan yang muncul dan mereja konstan ada di kepala saya. Tidak bisa terduga-duga kapan revisinya," tukas dia.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui kisah di balik seputar 'Aroma Karsa' di sini: