Patung sepanjang 7,5 meter yang menempati lahan paviliun seluas 300 meter persegi tersebut sudah berdiri kokoh di sana. 'Trokomod' (Trojan dan Komodo) menjadi salah satu patung dalam seni instalasi 'Voyage'.
'Trokomod' tak berdiri sendiri tapi dilengkapi dengan patung perahu arwah dari alumunium sebanyak tujuh buah. Perahu itu digantung di atas karya instalasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kepala trojan-nya terbuat dari fiberglass dan terdapat dua pintu keluar masuk bagi pengunjung. Sebanyak delapan orang bisa masuk ke dalam patung berskala besar tersebut.
"Semalam baru dibuka untuk tamu-tamu undangan VIP. Nanti tanggal 9 Mei pas malam pembukaan baru terbuka untuk publik," ucap Heri Dono kepada detikHOT.
Melalui 'Voyage', seniman yang reputasinya mendunia ini mencatat pergerakan dan tanda-tanda yang ditemuinya sepanjang sejarah peradaban manusia. Serta bagaimana mereka mempengaruhi orang-orang di kawasan garis khatulistiwa yang kemudian menjadi Indonesia.
Baca Juga: Kasus Puisi Kontroversial di Korea, Ini Klaim Pihak Penerbit
"Voyage mengajak para pengunjung berpikir ulang tentang golablisasi dan budaya lokal termasuk sumber sejarah, politik, dan mistiknya," kata Heri Dono.
Heri Dono menjadi satu-satunya seniman yang ditampilkan di ajang Venice Biennale. Venice Biennale ke-56 tersebut digelar pada 9 Mei hingga 22 November mendatang di Arsenale, Venesia.
(tia/mmu)