Soul, Pencarian Makna Hidup yang Dalam

Soul, Pencarian Makna Hidup yang Dalam

Candra Aditya - detikHot
Selasa, 29 Des 2020 13:04 WIB
Soul
Soul dibintangi Jamei Foxx / Foto: (Pixar)
Jakarta -

Joe Gardner (disuarakan oleh Jamie Foxx) adalah seorang guru musik yang jatuh cinta dengan musik jazz. Jatuh cinta mungkin adalah penyederhanaan. Kata yang lebih tepat mungkin adalah 'terobsesi'.

Joe Gardner memaksakan hidupnya berputar di sekitaran jazz. Yang penting adalah dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Passion-nya. Bahkan kalaupun sekarang dia sudah setengah baya, tidak memiliki kehidupan sosial, pacar atau istri tidak ada dan secara profesional dia agak mandeg, ya tidak apa-apa. Yang penting adalah mengejar mimpi.

Kemudian suatu hari, hari yang ia tunggu-tunggu tiba. Sebuah kesempatan datang. Dorothea Williams (disuarakan oleh Angela Bassett), seorang musisi jazz kenamaan membutuhkan piano untuk konsernya malam ini. Joe Gardner melalui muridnya dipanggil. Setelah berhasil memukau si legenda jazz, Joe Gardner pun mendapatkan kesempatan untuk manggung bersama. Joe Gardner gembira ria tidak ketulungan. Ini adalah kesempatan yang ia tunggu-tunggu. The big bang. Lalu kemudian dia jatuh ke lubang dan siap bertamasya ke kehidupan setelah mati. Joe Gardner tidak rela. Dia akhirnya melakukan segala upaya untuk bisa kembali ke raganya demi mencapai mimpinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SoulSoul Foto: (Pixar)

Pixar adalah sebuah produsen animasi yang tidak pernah berhenti untuk memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar hiburan. Oke, Cars dan seluruh sekuelnya mungkin diciptakan untuk mengejar bocah-bocah memaksa orang tua mereka untuk membeli mainan Lightning McQueen. Tapi bahkan sebanal-banalnya Cars, film tersebut masih punya sesuatu yang disampaikan.

ADVERTISEMENT

Apalagi kalau kita berbicara tentang masterpiece Pixar lain seperti Monster Inc, Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, Wall-E, Up, Inside Out dan seterusnya? Film-film Pixar bukan hanya sekedar hiburan dan karya mereka yang paling anyar, Soul, juga bukan pengecualian.

Jujur saja sebagai sebuah produk animasi keluarga Soul agak sedikit lebih segmented (baca: dewasa) dibandingkan dengan karya-karya Pixar yang lain. Bahkan dibandingkan dengan Inside Out yang tidak se-accessible film-film Pixar lain, Soul tetap terasa jauh lebih matang. Pertama, dia menjadikan musisi jazz setengah baya di New York sebagai karakter utamanya. Ini memang bukan pertama kalinya Pixar menjadikan orang tua sebagai karakternya.

Up sudah melakukannya duluan. Tapi Joe Gardner agak sedikit berbeda. Mimpinya terlalu kompleks dan idealistik bagi anak-anak. Bagi penonton dewasa obsesi Joe Gardner terhadap passion-nya mungkin adalah sesuatu yang familiar.

Kedua, topik yang dibawa oleh Soul sangat dalam. Sangat philosophical. Sesuatu yang akan terasa maknanya jika penontonnya sudah merasakan asam garam kehidupan atau dikecewakan oleh sesuatu yang dinamakan nasib. Penonton anak-anak mungkin tidak akan paham kenapa Joe Gardner begitu ngoyonya ingin sukses sampai mengorbankan kehidupan personalnya. Tapi gambaran pahit ini adalah sesuatu yang akan bisa dirasakan oleh penonton dewasa dengan sangat gampang.

Dengan dua hal tersebut Soul menjadi tontonan yang sangat menusuk bagi penonton dewasa. Semakin film berjalan penonton dewasa akan semakin ditampar-tampar dengan kenyataan. Berbeda dengan film-film Pixar yang lain (atau film animasi kebanyakan) dimana tema 'kejarlah mimpimu sampai setinggi langit' menjadi statement utama, kali ini Pixar dengan berani menunjukkan apa-apa saja yang bisa jadi kita korbankan saat kita ngoyo mengejar cita-cita. Hasilnya adalah sebuah pengalaman sinematik yang sangat menguras emosi.

SoulSoul Foto: (Disney+Hotstar)

Tapi jangan khawatir, meskipun Soul akan lebih mengocok emosi penonton dewasa, film ini tetap bisa dinikmati oleh semua umur karena penulis skrip Pete Docter, Mike Jones dan Kemp Powers tetap bisa meramu tema berat ini dengan sensibilitas bocah yang penuh imajinasi. Jika penonton dewasa mungkin akan terbuai dengan temanya yang sangat relatable, bocah-bocah mungkin akan tertawa-tawa dan terkesan dengan bagaimana 22 (disuarakan oleh Tina Fey), jiwa yang belum 'lulus-lulus' juga terjebak ke dalam tubuh Joe Gardner sementara Joe Gardner-nya sendiri terjebak di tubuh kucing. Belum lagi kelucuan-kelucuan yang terjadi di alam pelantikan jiwa. Penonton anak-anak pasti akan tertawa-tawa.

Secara presentasi Soul tetap cemerlang seperti karya-karya Pixar yang lain. Kali ini sutradara Pete Docter agak sedikit bereksperimen dengan varian bentuk animasi. Jika Inside Out sempat melakukan ini dalam sebuah sekuens yang sangat kocak, Soul benar-benar melakukan ini sebagai pembeda antara Bumi dan alam lain. Visual di Bumi sangat hangat dengan warna orange yang kental sementara alam pelatihan jiwa, jembatan menuju alam berikutnya sampai 'the zone' digambarkan dengan warna-warna yang sama sekali berbeda.

Selain visual yang jelas mentereng, Soul juga lumayan pamer di departemen musik. Mengingat film ini bercerita tentang musisi jazz maka tidak heran jika musik memegang peranan penting di film ini. Dan Anda mungkin tidak akan percaya ini tapi Trent Reznor dan Atticus Ross yang memenangkan Oscar melalui The Social Network dan tahun ini lumayan mempersona melalui Mank, menjadi orang yang bertanggung jawab atas musik dalam Soul.

Reznor dan Ross kemudian digandeng oleh Jon Batiste untuk menciptakan nada-nada paling catchy yang akan Anda lihat sepanjang film diputar. Musik dalam Soul bukan hanya sekedar pengiring. Ia adalah bagian dari jiwa film ini sendiri.

SOUL – Concept Art by Steve Pilcher. Β© 2020 Disney/Pixar. All Rights Reserved.SOUL – Concept Art by Steve Pilcher. Β© 2020 Disney/Pixar. All Rights Reserved. Foto: PIXAR/Pixar

Soul mungkin tidak sejenius Inside Out yang benar-benar mind-blowing luar dalam. Tapi Soul sama sekali bukan karya yang medioker. Dia adalah pengingat yang luar biasa tentang bagaimana kita semua harus tetap menikmati hidup di samping mengejar mimpi kita. Kita tidak akan pernah tahu kapan hidup kita berakhir dan Soul mengingatkan kita untuk selalu enjoy setiap menit yang ada. Dirilis di sebuah masa ketika kita hanya bisa mengeluh karena keadaan, Soul adalah sebuah meditasi yang sempurna.

Soul dapat disaksikan di Disney+Hotstar

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.




(doc/doc)

Hide Ads