Melihat trailer Cats sesungguhnya memvalidasi pernyataan tersebut. Bahwa film ini terlihat menyeramkan. Lebih menyeramkan dari film soal badut pemakan anak-anak. Ada sesuatu yang tidak natural menyaksikan aktor-aktor kelas Hollywood dari sekelas Judi Dench, Ian McKellen, James Corden, Jennifer Hudson, Idris Elba, Rebel Wilson, Jason Derulo sampai Taylor Swift bergerak seperti kucing dan tubuh mereka dipenuhi dengan CGI bulu kucing. Wajah mereka dibiarkan wajah manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tapi rasa skeptis itu tidak bisa divalidasi jika kita tidak menonton filmnya. Bisa saja filmnya lebih enak dilihat daripada trailernya. Mungkin setelah beberapa saat, mata penonton akan adjust dengan semua kegilaan ini dan akhirnya "menerima" dunia yang dipersembahkan oleh film Cats. Ternyata hasilnya bukan seperti itu. Versi film sebenarnya ternyata sehoror trailernya. Hanya saja berkali-kali lipat lebih lama. Cats adalah mimpi buruk berdurasi 110 menit.
Sebenarnya secara cerita Cats sangat sederhana. Ceritanya hampir mirip American Idol hanya saja tentang kucing. Sekelompok kucing yang menamakan diri mereka sebagai Jellycles harus perform di depan juri yang diperankan oleh Judi Dench. Pemenangnya akan mendapatkan hidup yang lebih baik. Mirip seperti American Idol di dunia nyata.
Disyut di studio, setiap frame Cats terasa seperti sebuah film eksperimental. Warna-warna terang benderang saling bertarung. Sementara itu gerakan kameranya mencoba menyeimbangi gerakan aktornya yang sungguh-sungguh aneh karena mereka mencoba sekeras mungkin terlihat seperti kucing beneran.
![]() |
Tidak ada satu pun adegan musikal dalam film ini yang terlihat enak dilihat atau setidaknya koheren. Walaupun koreografernya diimpor dari Hamilton, Hooper mengedit Cats dengan malas-malasan sehingga hasilnya jadi medioker. Hanya ada satu nomer musikal yang terasa agak dramatis dan enak dilihat. Dan itu adalah "Memories" yang dibawakan oleh Jennifer Hudson. Sebagai pemenang Oscar, Hudson berhasil menguasai emosi lagu ini sehingga selama beberapa menit, saya bisa melupakan keabsurdan yang terjadi dalam film ini.
Tapi keajaiban penampilan Hudson tidak berlangsung lama. Karena ini adalah Cats, film yang didesain untuk membuat saya ketakutan sekaligus bosan setengah mati. Bahkan Idris Elba yang mencoba keras menjadi karakter antagonis juga tidak membantu film ini menjadi lebih baik. Film ini menjadi menyegarkan ketika film ini akhirnya berakhir.
![]() |
Cats dikabarkan akan rugi sampai dengan 100 juta dollar (sebagai konteks, Wiro Sableng yang disebut-sebut sebagai film Indonesia yang lumayan mahal, bujetnya hanya 2 juta dollar). Ia juga disebut-sebut menjadi film terburuk yang dirilis pada tahun 2019. Setelah menyaksikan film ini, saya jadi tahu kenapa para kritikus membenci film ini dan penonton menghindari film ini. Cats membuat pecinta kucing seperti saya membenci kucing. Jika Anda mencari hiburan awal tahun, silahkan hindari Cats. Film ini adalah salah satu warisan 2019 yanh buruk. Dan mari kita hadapi 2020 dengan yang baik-baik. Amin.
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film
(tia/tia)