Everybody Loves Irene (ELI) adalah band dengan aliran trip hop yang digawangi Yudhi (gitar), Aulia (sythesizer), Dimas (bass), Mulyadi (drum) dan Irene (vokal). Setelah merilis mini album dan album pertama Maret 2007, ELI kini merilis 'On the Second Thought, I Might Wanna Change Some Things' sebagai album keduanya.
Yups, dan di album keduanya, ELI memberikan banyak "kegalauan" baru. Anda pecinta lagu-lagu Homogenic atau Stereomatic? Mungkin ELI bisa jadi pilihan saat Anda tengah galau. Bagaimana tidak, musik mereka memang menghanyutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Blood in a Rush' juga dibalut iringan rhodes dengan slow beat. Bagian reffnya sangat mencengangkan. Irene menyanyikan part itu dengan suara yang sedikit merintih tangis.
Begitu juga dengan 'No One Here's Alone' dan 'Love is so Strange'.
'Pit' terdengar catchy dengan beat yang lebih cepat dibanding lagu lainnya. Begitu juga dengan 'Solitude Dialogue' dan 'Achitect'. Bicara soal lirik, ELI mengetengahkan banyak tema sosial. Coba kita intip lirik 'Magical Box' tentang kekhawatiran bangsa yang dijajah TV.
Now I'm 24 and my soul was sold
to the brand new God that I found inside the box
Secara keseluruhan, ELI memberikan khasanah musik baru di kancah musik Indonesia. Musik mereka unik dengan pemilihan karakter vokal perempuan yang sangat pas. Sayang sedikit terdengar bak karya jenis-jenis musik Zeke and the Popo. Mungkin alat musik rammonds dan rhodes piano yang mereka gunakan membuat sekilas musiknya sama. So, does everybody loves Everybody Loves Irene?
Daftar track album 'On the Second Thought, I Might Wanna Change Some Things' Everybody Loves Irene:
1. No One Here's Alone
2. Rindu
3. Magical Box
4. Blood in a Rush
5. The Big Bang Prophecy
6. Architect
7. Solitude Dialogue
8. Love is So Strange
9. Ecstacy
10. Pit
(yla/yla)