Sebagai akhir dari seluruh penampil di hari pertama Pestapora 2023, NOAH, menghadirkan persona lamanya. Tiada lain dan tiada bukan, Peterpan.
"Malam ini temanya Peterpan. Kita mainkan semua lagu Peterpan, nggak ada NOAH malam ini," sapa Ariel dari atas panggung, Jumat (22/9/2023).
Panggung utama di Gambir Expo Kemayoran itu pun langsung penuh sesak dengan seruan-seruan. Dan ya, semua bertumpuk di panggung itu, meskipun, bersamaan dengan NOAH, ada penampil utama lainnya, Hindia, Denny Caknan, dan Barakatak.
Kembali ke panggung,karena temanya adalah nostalgia kelahiran mereka 20 tahun lalu lewat album Taman Langit, maka ada sedikit gimmick di atas panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ariel, mengenakan kaus dengan lengan dipotong. Ya walaupun kaus itu bertempelkan logo produk di mana dirinya menjadi Brand Ambassador.
Rio Alief sebagai drummer pun melakukan hal yang sama. Malah kausnya bertuliskan Reza.
Karena tema itu juga repertoar yang dipilih pun jadinya menarik mundur waktu. Album Taman Langit rilis 2003, ada penonton malam ini yang belum lahir, ada yang balita, remaja.
Beberapa mungkin baru merasakan patah hati. Ada juga yang lagi semangat-semangatnya ngeband dengan khayalan tingkat tinggi berhasil menjadi Peterpan.
![]() |
Mimpi yang Sempurna, Taman Langit, Menghapus Jejakmu, dimainkan dengan aransemen aslinya. Di layar, video musik lawasnya diputarkan. Menyelipkan wajah para pemain lamanya, Andhika, Indra, Reza, dan Uki.
Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi, Walau Habis Terang disusulkan setelahnya.
"Kita mau nyanyi lagu Peterpan yang paling lama di album pertama," kata Ariel lagi sebelum memainkan lagu Satu Hati.
"Gue tambah yang lebih tua lagi," Ariel mengambil gitar akustik dan memulai Sally Sendiri. Meski penontonnya beragam usia, mayoritas hafal lagu-lagu lama yang disebut Ariel 'purbakala' itu.
Jauh Mimpiku. Bintang di Surga, dan Sahabat terdengar jauh lebih menyenangkan malam ini. Entah apa alasannya. Penonton berkelompok, saling rangkul, berlompatan, bernyanyi ceria seperti semua sedang di taman.
"Ini satu lagu lagi dari 20 tahun yang lalu," Ariel melanjutkan pesta pora dengan Topeng dan Di Atas Normal.
Bunyi akustik dari Mungkin Nanti menyihir penonton dari yang paling depan sampai ujung belakang. Lagi-lagi ingatan dipaksa kembali ke masa patah hati tahun 2004.
Ada Apa Denganmu dan Tak Bisakah, lagu-lagu yang diyakini ramai di studio band pada eranya. Bersamaan dengan pelajar SMP dan SMA mencoba peruntungan di berbagai festival musik.
Cobalah Mengerti dan Khayalan Tingkat Tinggi didaulat sebagai penutup. Sambil berpamitan degan penonton, lagu Aku & Bintang diputar lewat pengeras suara. Melengkapi semua repertoar Peterpan.
Tidak lagi mimpi, sebab malam ini adalah malam yang sempurna untuk menutup Pestapora 2023 di malam pertamanya. Sampai bertemu Sabtu (23/9/2023) dan Minggu (24/9/2023).