Grup band Efek Rumah Kaca ingin kembali menoreh sejarah untuk menggelar konser perayaan album mereka. Kali ini mereka ingin merayakan perilisan album Rimpang.
Sebelumnya, Efek Rumah Kaca atau ERK telah sukses menggelar konser tunggal dari album ketiganya, Sinestesia. Maka dari itu mereka ingin mencatat keberhasilan lagi.
Konser Rimpang rencana akan digelar pada 27 Juli 2023 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat dengan kapasitas 4.000 penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menuju hari ke keberlangsungan konser, Cholil cs tak berhenti berlatih demi penampilan terbaik. Bahkan mereka membuat sebuah latihan yang dapat disaksikan tamu undangan dan media di Aula Gudskul, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2023).
Reza Ryan sang gitaris menjelaskan, konser ini adalah aksi panggung ERK pertama kali membawakan lagu-lagu dari album Rimpang yang memiliki banyak elemen musik di dalamnya.
ERK berusaha mengemas musik mereka secara langsung dan semirip mungkin dengan yang ada pada album mereka guna tak merusak ekspektasi penonton.
"Mungkin dunia kreasi di studio pastinya akan berbeda dengan yang di live dan lapangan. Kalau di studio akan ada treatment sound tertentu, kalau di konser kan nggak mungkin kan. Detail-detailnya nggak mungkin juga karena beda wilayah gitu. Tapi sebisa mungkin spiritnya diadain," jelas Reza dalam jumpa pers ERK.
"Maksudnya untuk mendukung satu melodi itu pasti ada orang yang mempertegas melodi itu. Nah yang essential itu coba kami hadirkan (di konser)" sambung Reza.
Akbar Bagus Sudibyo sebagai drummer ERK menambahkan tantangan yang dihadapi bandnya saat mengemas konsep konsernya itu.
"Yang paling berat itu bermain dengan bagus, dengan baik, terus semirip mungkin sama yang sudah kita lakukan di album. Tapi juga nggak ngoyo, nggak mungkin terlalu yang gimana, berusaha sama persis aja. Yang paling menonjol dan utama sound-soundnya ya itu yang akan kita kejar. Dua bulan ini kita latihan rutin sampai jam 2. Ya pelan-pelan kita bisa untuk bermain lebih baik lagi," papar Akbar.
Pada konser ini nantinya ERK juga banyak bekerjasama dengan musisi dan seniman lainnya. Tentunya juga turut mengundang musisi-musisi yang berkolaborasi dalam album Rimpang.
Rencananya konser ini juga akan dibagi dalam dua sesi. Yaitu sesi pertama untuk konser membawakan lagu-lagu dari album Rimpang, dan sesi kedua untuk membawakan kembali beberapa hits dari album ERK lainnya.
"Musisi yang ikut kita berkolaborasi dalam album Rimpang pastinya nanti akan ikut kontribusi. Itu yang untuk sesi konser sama kayak yang di album," jawab Poppy Airil, bassist ERK.
"Selain itu ada juga solois Sivia Azizah, Gandhi, Gudtings. Lalu untuk yang lingkungan yang kami kenal ada Anda Perdana, lalu ada juga The Adams, lalu Adrian Yunan," tambah Poppy.
Pada kesempatan itu, ERK juga kembali mengingat momen penyelenggaraan konser Sinestesia pada 2016 yang semuanya dikerjakan mereka secara mandiri.
ERK pun kapok dan tak mau lagi melaksanakan sebuah acara tanpa bantuan event organizer.
Cholil Mahmud sang vokalis ERK bahkan mengaku tekor karena harus mengeluarkan uang secara mandiri untuk bisa melaksanakan konser akbar pertama band nya itu.
"Kalau konser di Sinestesia itu 1200 (kuota tiket) habis. Kita ngerjain sendiri itu empot-empotan banget. Ya kita memang nggak layak untuk ngelakuin itu lagi. Kita nggak ingin mengulangi itu," tutur Cholil.
Karena pengalaman itu lalu memunculkan niat ERK untuk bekerjasama dengan salah satu promotor musik yaitu Plainsong.
Awalnya ERK hanya berpikir untuk membuat konser Rimpang dihadiri 2000 penonton saja. Namun Plainsong berkata lain dan percaya diri untuk menambah kuota penonton menjadi 4000 orang.
Cholil pun sempat tercengang namun ia tetap setuju sebab menurut pengakuannya konser Rimpang dibuat tanpa adanya sponsor.
Uang yang digelontorkan untuk menggelar konser ini dari hasil jerih payah mereka.
Sambil berseloroh, Cholil pun menegaskan bahwa konser Rimpang dan Sinestesia sama-sama membuat ERK 'boncos' alias banyak mengeluarkan uang.
Meski begitu Cholil tak menepis bahwa konser tunggal lebih penting bagi musisi meski harus menggelontorkan banyak uang.
"Kami berpikir awalnya untuk 2000 penonton saja karena pasar kita ERK gitu ya, itu sudah cukup ya," jelas Cholil.
"Ya Sinestesia dan Rimpang sama-sama bikin tekor. Kita nggak ada sponsor, ya memang mahal ya kita buat itu haha. Yaudahlah ya kita latihan siang malam itu untuk sesuatu yang boncos secara finasial tapi secara lain itu jadi hal yang kita perlukan," tegas Cholil.
Hingga saat ini tiket konser ERK sudah terjual sebanyak 80 persen dari tiket yang tersedia. Penjualan tiket on the spot pun akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan apabila tiket online masih tersisa.
(pig/wes)