Buluk Eks Superglad kabur membawa lari uang hingga Rp 2,4 miliar. Ia ternyata menetap di Malang, Jawa Timur.
Di sana, ia menyewa satu kamar indekos. Sewa itu habis pada bulan ini dan Buluk sama sekali tidak punya uang untuk membayarnya.
Besly, korban penipuan Buluk, kemudian mengetahui keberadaan orang yang dicarinya itu. Ia mendapatkan informasi keberadaan Buluk dari seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Superglad Disebut Tutup Pintu untuk Buluk! |
Tak mau berlama-lama, Besly pun datang ke Malang bersama rekannya, Evan yang juga korban dugaan penipuan Buluk. Besly akhirnya bertemu dengan Buluk.
"Begitu sampai di Malang, Rabu pagi gua lihat kosan dia. Dia nggak keluar-keluar tuh akhirnya gua ketok pintu kamarnya dia," tutur Besly kepada detikcom.
"Begitu dia buka pintu bener lah Buluk ada di situ. Terus gua tanyain, 'Gimana, Luk, duit gua? Lu bawa, hilang nggak ada kabar.' Dia bilang, 'Iya bang gua minta maaf, itu duitnya sudah habis dan memang projectnya yang ngomong sama kakaknya itu bohong'," jelas Besly lagi.
Saat Besly ingin pulang, Buluk disebut Besly memelas. Ia minta diajak pulang ke Jakarta karena sudah tidak punya uang untuk hidup di Malang.
"'Gua ikut bareng sama lu boleh nggak? Sekalian gua juga sudah lah gua sudah capek lari, gua sudah capek kabur, gua mau bertanggung jawab, gua mau ketemuin semua korban korban karena juga di sini'," Besly menirukan omongan Buluk.
Saat ini, Buluk berada di bawah pengawasan Besly dan beberapa korban lainnya. Mereka juga menunggu langkah dari Polda Metro Jaya untuk kelanjutan kasus ini.
Kata Besly, pihak Polda Metro Jaya sampai saat ini masih memintanya untuk menunggu proses pemanggilan Buluk.
Besly mengaku tak mengerti prosedur dari Polda Metro Jaya dan hanya dapat berharap Buluk segera diproses sebagaimana mestinya.
"Nah sampai sekarang sih dia masih minta buat tunggu aja, pasti kita bakalan panggil dia. Nggak ngerti juga, dia gak kasih tau kapan atau segala macam gitu kan," jelas Besly.
(pig/dar)