Ivory Tower Jadi Kenang-kenangan Masa Pandemi bagi Lenka

Wawancara Eksklusif

Ivory Tower Jadi Kenang-kenangan Masa Pandemi bagi Lenka

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 11 Jul 2021 19:58 WIB
Penyanyi Indie Pop asal Australia
Lenka Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Lenka merilis Ivory Tower saat pandemi virus Corona masih berlangsung di sejumlah wilayah. Baginya, lagu itu bisa menjadi kenang-kenangan tersendiri. Sebab, tidak hanya waktu rilisnya, penggarapannya pun berbeda dari biasanya.

Hampir seluruh proses penggarapan Ivory Tower dikerjakan secara jarak jauh melalui internet. Ia merampungkan lagu itu bersama Dave Jenkins yang bertindak sebagai produser.

"Ketika lagu itu dikirim padaku, lagunya telah terlihat bentuk dan nuansanya. Kami semua sedang berada dalam karantina wilayah (lockdown) dan mengerjakannya secara daring (online) karena semua harus berada di rumah," cerita Lenka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, Lenka memiliki studio di kediamannya. Sehingga, meski pun harus mengerjakan lagu itu dari rumah dirinya masih dapat melakukan rekaman.

"Aku merekamnya di studio di rumahku yang terdapat di kota kecil di Australia. Kami akhirnya bisa mengerjakannya bersama-sama untuk menemukan bridge-nya, memolesnya dan melakuakn mixing. Tapi kami hanya memiliki waktu satu bulan untuk mengerjakannya bersama-sama hingga rampung," ungkap Lenka.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah kenang-kenangan membuat lagu kolaborasi secara daring bagiku. Apa yang kami lakukan selama pandemi adalah menulis lagu melalui (telepon video menggunakan) Zoom dan menuliskannya bersama orang lain di internet," sambungnya.

Tidak hanya merilisnya begitu saja, ia juga membuat video klip dari Ivory Tower. Dalam penggarapannya, Lenka bekerja sama dengan Mitch Hertz yang didapuknya sebagai sutradara.

"Aku berkolaborasi dengan Mitch yang menempatkanku di dalam dunia kartun bernuansa foto kopi penuh dengan menara yang akhirnya runtuh, yang kemudian berdiri kembali di atas bumi palsu," jelas Lenka melalui keterangan pers saat lagu itu dirilis.

"Estetik video ini terinspirasi dari video art khas 80an dan animasi Monty Python. Adegan yang menampilkan diriku aku rekam sendiri menggunakan iPhone di kamar tidur anakku. Lockdown memaksa kita untuk berkarya menggunakan apa pun yang kita punya di rumah dan rasanya sangat membebaskan," tambah dia.




(srs/nu2)

Hide Ads