Personel The Beatles itu bahkan mengatakan bahwa karya-karya yang ia garap selama pandemi adalah hikmah dari karantina yang dia jalani.
"Saya optimis. Secara umum, aku percaya ada hal-hal baik yang terjadi. Orang-orang merasa terkejut saat harus karantina (lockdown), tetapi aku merasa, oh ini hikmahnya. Itu adalah kata yang kuucapkan berulang-ulang," kata Paul McCartney dalam wawancara dengan The Sunday Times, dikutip dari NME, Senin (7/12/2020).
"Tiba-tiba kita memiliki waktu lebih banyak untuk bertemu keluarga dan aku bisa melakukan rekaman. Itu adalah hikmah," tutur dia lagi.
Meski merasakan hikmah di tengah berlangsungnya pandemi global virus Corona, Paul McCartney mengaku tetap mencoba berempati pada mereka yang mengalami hal buruk.
Dia juga mengungkapkan pada awalnya, dia bersedih karena melihat dunia tiba-tiba berubah dan orang-orang terpaksa beradaptasi dengan adanya pandemi. Akan tetapi belakangan, dirinya mulai mencoba berpikir dari sisi yang lain.
"Sangat mudah terjatuh dalam jebakan pikiran, berpikir bahwa situasi akan menjadi semakin buruk. Tapi lalu aku melawannya dengan mencoba berpikir, ini tidak seburuk itu," ucap dia.
"Pikirkan tentang hari lainnya, oh ternyata ada hal baik. Aku selalu untuk memikirkan hal-hal baik," sambung McCartney.
Baca juga: Paul McCartney Sebut BTS Mirip The Beatles |
Sejauh ini, Paul McCartney membagikan kabar, ia akan mengeluarkan album solonya pada 18 Desember 2020.
Pada 2018, Paul McCartney mengeluarkan album Egypt Station yang berisikan 16 lagu. Pada 2019, ia mengeluarkan album tersebut dalam edisi Explorer's Edition dengan 26 nomor lagu di dalamnya.
(srs/dar)