Sukses Ciptakan Los Dol, Lek Dahlan Rilis Lagu Bertema Pesilat

Sukses Ciptakan Los Dol, Lek Dahlan Rilis Lagu Bertema Pesilat

Sugeng Harianto - detikHot
Jumat, 13 Nov 2020 12:38 WIB
Lek Dahlan
Duet Lek Dahlan bersama Ferensa Tithania / Foto: (Sugeng Harianto/detikcom)
Madiun -

Pencipta lagu Los Dol yakni Dahlan Efendi atau Lek Dahlan asal Kabupaten Madiun, meluncurkan lagu terbarunya bertema pesilat. Sesuai tema lagu tersebut pemilik nama asli Dahlan Efendi memberi judul lagu 'Kampung Pesilat Nguatne Ati'.

"Lagu ini saya persembahkan untuk kampung kelahiran saya Kabupaten Madiun. Judul ada kata Kampung Pesilat karena saat ini Kabupaten Madiun sedang membangun brand image tersebut," kata Lek Dahlan usai launching di Gedung Kampung Pesilat di Caruban, Madiun Jumat dini hari (13/11/2020).

Lagu 'Kampung Pesilat Nguatne Ati' kata Dahlan, memiliki makna bahwa Kabupaten Madiun sebagai kampungnya pesilat bisa untuk menguatkan hati. Lagu yang dibuat hanya dalam waktu tiga Minggu ini, lanjut Dahlan, dinyanyikan duet dengan penyanyi berbakat asal Madiun, Ferensa Thitania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagu 'Kampung Pesilat Nguatne Ati' ini hanya tiga Minggu saya garap dan sudah saya unggah di channel YouTube pribadi saya @Lek Dahlan. Masyarakat sudah bisa menikmati lagu tersebut," jelasnya.

Dahlan mengatakan dalam lagu ini untuk penggarapan video klip bertempat di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Madiun di Caruban. Dia berharap lagu ini bisa memperkenalkan Madiun sebagai Kampung Pesilat Indonesia. Lagu ini diharapkan bisa mempersatukan masyarakat Madiun.

ADVERTISEMENT

"Saya harap lagu ini bisa jadi ikonnya Madiun. Kalau di Ngawi ada lagu Kertonyono Medhot Janji, kalau di Madiun ada Kampung Pesilat Nguatne Ati. Bahkan di dalam video klipnya saya juga menampilkan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama istrinya selain Youtuber Ega Al Fariz atau yang lebih akrab disapa Agus Kotak dan pelawak Cak Yudho,"jelasnya.

Dalam peluncuran lagu terbarunya ini, secara langsung dihadiri oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami serta sejumlah pejabat Pemkab Madiun. Bupati menilai lagu ini termasuk kado terindah penanganan kabupaten Madiun peringkat terendah penyebaran COVID-19.


"Kampung Pesilat Indonesia sudah 2 tahun banyak memberikan sumbangan kepada pemkab dan masyarakat, dan hal ini tidak bisa dipungkiri lagi baik dari ekonomi, sosial dan budaya bisa menggerakan semuanya. Yang paling terakhir, dengan komitmen kebersamaan kampung pesilat pada saat Kabupaten Madiun terkena imbas COVID-19, membuktikan saat ini terendah dalam penyeberan se-Jatim," papar Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun.

"Kampung Pesilat Indonesia adalah suatu komitmen bagamaimana kita semua di Madiun menebarkan kedamaian dan merajut kebersamaan. Karena kebersamaan inilah yang sangat dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan, terbukti di kampung Pesilat di kabupaten Madiun ini bisa diterima di seluruh kalangan masyarakat, bahwa kedamaian dan kondusifitas itu ingin hadir setiap saat dan kerukunan itu kebutuhan kita semua," imbuhnya.

Bupati Kaji Mbing berharap Kampung Pesilat Madiun bisa merubah potensi perguruan yang kurang baik menjadi lebih baik. "Mudahan Kampung Pesilat di kabupaten Madiun bisa istikomah dan membuat Madiun bisa kondusif, secara ekonomi banyak produk kita sampai keluar negeri dan juga ada semangat sendiri bagaimana merubah potensi perguruan ada yang kurang baik dan ini manjadi modal untuk membangun dan menarik investor di kabupaten Madiun," tandasnya.



Simak Video "Penampakan Pisang Rojo Sewu yang Panjangnya 2 Meter"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads