"Kampung Pesilat Indonesia sudah 2 tahun banyak memberikan sumbangan kepada pemkab dan masyarakat, dan hal ini tidak bisa dipungkiri lagi baik dari ekonomi, sosial dan budaya bisa menggerakan semuanya. Yang paling terakhir, dengan komitmen kebersamaan kampung pesilat pada saat Kabupaten Madiun terkena imbas COVID-19, membuktikan saat ini terendah dalam penyeberan se-Jatim," papar Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun.
"Kampung Pesilat Indonesia adalah suatu komitmen bagamaimana kita semua di Madiun menebarkan kedamaian dan merajut kebersamaan. Karena kebersamaan inilah yang sangat dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan, terbukti di kampung Pesilat di kabupaten Madiun ini bisa diterima di seluruh kalangan masyarakat, bahwa kedamaian dan kondusifitas itu ingin hadir setiap saat dan kerukunan itu kebutuhan kita semua," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Kaji Mbing berharap Kampung Pesilat Madiun bisa merubah potensi perguruan yang kurang baik menjadi lebih baik. "Mudahan Kampung Pesilat di kabupaten Madiun bisa istikomah dan membuat Madiun bisa kondusif, secara ekonomi banyak produk kita sampai keluar negeri dan juga ada semangat sendiri bagaimana merubah potensi perguruan ada yang kurang baik dan ini manjadi modal untuk membangun dan menarik investor di kabupaten Madiun," tandasnya.
Simak Video "Penampakan Pisang Rojo Sewu yang Panjangnya 2 Meter"
[Gambas:Video 20detik]
(doc/doc)