Pasto Rayakan Kebucinan dengan Sayang

Pasto Rayakan Kebucinan dengan Sayang

Dicky Ardian - detikHot
Selasa, 27 Okt 2020 18:18 WIB
Pasto
Foto: Pasto
Jakarta -

Dengan formasi baru, Pasto mencoba meraih pendengar yang lebih luas lagi. Sion dan Rohan Simbolon melancarkan usahanya itu dengan sebuah single berjudul Sayang.

Lagu tersebut dijanjikan memberikan kesan yang berbeda terhadap musik Pasto. Jika pada lagu sebelumnya grup vokal ini identik dengan RnB, kali ini akan terdengar nuansa Mandarin.

"Ada sedikit sih perbedaanya. Mungkin dari warna musik dan aransemennya yang baru ini lebih bernuansa lagu Mandarin. Sedangkan yang sebelumnya lebih ke RnB Pop gitu," jelas Sion Simbolon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagu ini bercerita mengenai kisah cinta sepasang kekasih yang begitu tulus. Pasto coba untuk menyampaikan pesan kesetiaan kepada pendengarnya.

"Kayak bucin kalau kata anak sekarang," kata Sion Simbolon sambil tertawa.

ADVERTISEMENT

"Menurut kita, kelebihan dari lagu ini yaitu dengan lirik dan notasi yang simple dan mudah di ingat. Kita percaya lagu ini bakal booming," tambah Rohan Simbolon.

Yang menarik, dalam penggarapannya, Sion dan Rohan Simbolon dibantu oleh Rayen Pono dan Melto. Mereka adalah dua personel awal yang membentuk Pasto.

Hubungan mereka dengan manajemen Pasto ternyata cukup baik. Mereka dengan senang hati membantu proses produksi lagu tersebut. Rayen Pono dipercaya untuk men-direct vokal Pasto di hari pertama dan Melto pada hari berikutnya.

"Seru banget, kita banyak dikasih wejangan positif untuk terus semangat berkarya dan mempercayai kami meneruskan nama Pasto ke industri musik Indonesia," beber Sion Simbolon.

PastoPasto Foto: Pasto

Sebelumnya, Pasto merilis single baru dari hasil daur ulang lagu lama berjudul Kisah Kasih di Sekolah karya Obbie Messakh.

Lagu lawas tersebut diubah Pasto menjadi lebih kekinian. Beat dan melodinya mengalami beberapa modifikasi sehingga menonjolkan kesan yang lebih segar.

"Kita kemas dari beatnya dari melodi benar-benar dari musik anak muda yang kekinian. Kalau dulu zamannya almarhum Obbie Messakh jadul banget, jadi kita kemas baru dan semodern mungkin," jelas Rohan Simbolon.

Mereka juga menilai Kisah Kasih di Sekolah adalah lagu cinta yang dekat dengan anak-anak muda. Lagu tersebut punya lirik yang relevan dengan pelajar yang mengalami jatuh cinta di sekolah

"Kenapa kita recycle lagu ini? Karena sekarang era anak milenial di mana anak SMP dan SMA lebih banyak mendengarkan lagu dewasa, lagu-lagu luar. Kita ingin mengenalkan lagi ke generasi sekarang, ini lho lagu di zaman kita, zaman semua orang yang sudah merasakan kisah kasih di sekolah, di mana cinta-cinta monyet di sekolah muncul. Jadi kita mengenalkan kembali ke anak-anak milenial sekarang," papar Sion Simbolon.




(dar/dar)

Hide Ads