Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-8, NOAH menggelar konser virtual dengan tajuk NOAH Eightyversary: Perjalanan Tak Putus, pada Sabtu (10/10/2020). Konser itu disiarkan di layanan streaming vidio.com.
Dalam konser itu, band beranggotakan Ariel (vokal), David (kibor), dan Lukman (gitar) berencana menggabungkan tiga aspek, yakni musik, drama, dan visual.
Pada pertunjukan tersebut, NOAH membawakan 13 lagu yang mengiringi kisah dari drama percintaan yang tokohnya diperankan oleh Pamela Bowie (sebagai Lara) dan Jordi Pranata (sebagai Bara). Maka dari itu, pemilihan lagu yang dibawakan pun liriknya disesuaikan dengan cerita dari drama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alkisah Bara dan Lara adalah sepasang anak muda yang bertemu di SMA. Sayangnya, ketika Bara menyukai Lara, saat itu Lara telah memiliki kekasih. Kala Cinta Menggoda pun menjadi lagu pertama yang dibawakan NOAH mengiringi dilema yang dirasakan Bara.
Delapan tahun berlalu, Bara ingin kembali mencari Lara dan menyatakan cintanya. Sayangnya kisah cinta antara Bara dan Lara tidak berjalan mulus.
NOAH pun membawakan sejumlah lagu yang menggambarkan naik-turun dan lika-liku perjalan cinta Lara dan Bara.
Lagu-lagu itu antara lain Kau Udara Bagiku, My Situation, Separuh Aku, Suara Pikiranku, Menunggu Pagi, Membebaniku, Wanitaku, Cobalah Mengerti, hingga Dilema Besar.
Akan tetapi, nampaknya meski telah jatuh-bangun, Lara terpaksa harus menolak cinta Bara. Sebab dirinya memiliki mimpi yang harus dia kejar.
"Aku melihat mimpi yang besar di matamu, mimpi yang membebaskanmu," kata Jordi Pranata sebagai pemeran Bara.
Walau Habis Terang pun dinyanyikan oleh NOAH. Sepanjang pertunjukan, para personel NOAH tidak mengucapkan sepatah kata apa pun. Mereka hanya membawakan lagu demi lagu sesuai dengan cerita cinta Bara dan Lara. Konser tersebut kemudian ditutup dengan lagu Jalani Mimpi.
Selain didukung Pamela Bowie dan Jordie Pranata, pertunjukan itu juga didukung oleh dua penari, yakni Alisa Soelaiman dan Josh Marcy.
Menyuguhkan konser virtual memang gampang-gampang susah. Sebab ada hal-hal yang tidak dapat tergantikan dari konser langsung dalam konser virtual, misalnya interaksi dengan penggemar maupun pertukaran energi.
Pada saat mengumumkan rencana akan adanya konser virtual, NOAH memang menjanjikan sesuatu yang berbeda dari konser virtual yang sebelumnya pernah diadakan.
Janji itu memang terpenuhi. Akan tetapi, tidak ada interaksi yang terjalin di dalamnya, kecuali melalui fitur live chat.
Bagaimanapun konser yang disebut berkonsep art visual itu terbilang menarik, karena mampu menghibur para Sahabat NOAH (sebutan untuk penggemar NOAH) dan menjadi pelipur rindu sementara belum dapat bersua dengan idolanya di panggung.
(srs/mau)