Dipha Barus kali ini menyuguhkan sesuatu yang baru. Apabila sebelumnya ia berkolaborasi dengan penyanyi perempuan pendatang baru, kali ini dia bekerja sama dengan Cade Larson, musisi asal Amerika Serikat.
Kolaborasi itu tertuang dalam lagu Down yang membicarakan tentang bagaimana komunikasi adalah kunci dari koneksi antar manusia. Sedangkan koneksi adalah kunci dari segala permasalahan.
Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Dipha Barus mengatakan bahwa persoalan koneksi yang terdapat dalam lagu Down dituangkan dalam kisah tentang hubungan cinta antar manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagunya sebenernya Cade yang ngerjain semuanya, gue nyediain rumahnya saja. Dia nanya, 'Lagu-lagu lo ada garis besarnya nggak? Gue bilang, Semua yang tentang humankind pingin gue bahas.Terus Cade bilang dia pingin banget bahas tentang komunikasi," jelasnya.
Dipha Barus mengatakan, relasi cinta menjadi topik yang ia pilih karena hubungan sepasang kekasih juga memiliki peran penting dalam pembentukan diri seseorang sebagai manusia.
"Gue mau membahasnya dari lirik ini tentang relationship. Relationship itu kan punya dampak yang penting buat semua orang dan jg proses penting dalam humankind," kata dia.
Sebenarnya sejak lama Dipha Barus telah mengagumi sosok Cade dan karya-karya yang dihasilkannya. Setela Cade tampil di We The Fest 2019, Dipha Barus memberanikan diri untuk mengirimkan pesan melalui Instagram berisi ajakan untuk berkolaborasi.
![]() |
Pesan tersebut tidak langsung bersambut. Akan tetapi tidak lama setelah itu, Dipha Barus bertolak ke Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan label Ultra Records.
Rupanya Cade dan Dipha Barus berada di bawahan naungan label yang sama. Saat itu Dipha Barus tengah berada di Los Angeles dan kebetulan Cade tinggal tidak jauh dari studio tempatnya mengerjakan lagunya.
Barulah saat Dipha Barus berada di Amerika Serikat ajakannya untuk berkolaborasi mendapat tanggapan.
Down menawarkan sesuatu yang segar dengan sentuhan nuansa house music. Menurut Cade dalam konferensi pers virtual, hal itu sengaja ia lakukan karena dirinya ingin memberikan sesuatu yang dapat menghibur di tengah pandemi.
"Kami berdua ingin orang bisa merasakan sedikit kebahagiaan dan energi. Pada saat ini, banyak orang di seluruh dunia yang sedang menghadapi berbagai masalah dan isu. Kami ingin memberikan sesuatu yang bisa mengangkat rasa," tutur Cade.
Keluar dari Zona Nyaman
Bagi Dipha Barus, kolaborasi dengan Cade adalah sesuatu yang di luar dari kebiasaannya. Dengan mengajak artis mancanegara untuk menggarap proyek musik bersama, Dipha merasa tengah berupaya keluar dari zona nyamannya.
Rupanya hal yang sama juga dirasakan oleh Cade. Menurutnya, ada banyak hal baru yang dia rasakan ketika berkolaborasi bersama pria di balik lagu No One Can Stop Us itu.
"Efeknya besar sekali karena ada pendekatan yang berbeda, kami memiliki pendengar masing-masing dan ada hal-hal lainnya yang saya pelajari. Kalau berkolaborasi dengan sesama orang Amerika Serikat, mungkin akan jadi lebih sederhana," ujarnya.
Meski mencoba keluar dari zona nyaman, akan tetapi Dipha Barus tetap menambahkan elemen gamelan rindik yang selama ini menjadi ciri khas dalam lagu-lagunya.
(srs/dar)