Sosok solois Pamungkas memang kerap mencuri perhatian. Ada yang kadang menjadikannya bahan lelucon, ada pula yang mengaku mengagumi karyanya.
Akan tetapi, Pamungkas baru saja minta para penggemarnya tidak lagi berkelakar mengenai agama. Hal itu diungkapkan melalui fitur Instagram Stories miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah unggahan, pelantun lagu I Love You But I'm Letting Go itu membagikan screenshot komentar dari salah satu penggemarnya yang menurut Pamungkas telah mengubah penggalan lirik miliknya dengan menyebut sebuah kitab suci.
Pria kelahiran 14 April 1993 itu pun, akhirnya menegur orang tersebut dengan mengatakan bahwa sebaiknya tidak perlu bercanda dan mengganti lirik lagu dengan membawa-bawa agama dan kitab suci.
"Inilah jokes yang bikin gue mesti speak up about the thing, agama itu gak boleh domain-mainin. Dikorelasikan ke lirik lagu apalagi niatnya bercanda biar dapat perhatian. Tolong mikir lagi mas kalau mau bercanda. Stop ngasal," tulisnya membalas komentar seseorang tersebut.
Selain membubuhkan screenshot dari komentar itu, Pamungkas juga memberikan penjelasan di Instagram Stories miliknya itu. Ia mengaku santai apabila selama ini lagunya dibanding-bandingkan dengan penyanyi lain. Tapi ia mengaku keberatan apabila hingga menyandingkan karyanya dengan kitab suci agama tertentu meski dalam konteks bercanda.
Ia kemudian menambahkan bahwa agama adalah hal pribadi milik seseorang. "Jangan main-mainin hal-hal yang bukan buat mainan hanya untuk cari perhatian," pesannya lagi.
Sebelumnya, Pamungkas sempat ramai karena foto dirinya tengah bermain gitar mengenakan peci dan baju koko tersebar di media sosial. Dia membenarkan bahwa di awal kariernya, ia sempat bekerja untuk program televisi religi Islam Itu Indah.
Dia bercerita bahwa ia pernah bermain musik menggantikan pemain musik yang tengah sakit dalam delapan episode. Delapan episode itu dibuat selama empat hari.
Pamungkas pun menjelaskan bahwa pengalaman bekerja dari program religi itu memberikannya banyak pelajaran mengenai industri pertelevisian.
(srs/wes)