Dia melihat, satu-satunya hal yang dapat menyembuhkan industri kreatif hanyalah berakhirnya masa pandemi. "Kalau ini ditujukan untuk mengobati industri yang lagu sakit kurang tepat. Sesederhana beresin pandeminya yang serius, kalau pandeminya bisa diobatin, semua bisa kembali normal. Harapannya kalau pandemiya selesai, industrinya juga akan lebih baik," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, menyebutkan akan membagikan kartu pra kerja salah satunya pada pekerja di industri kreatif yang pendapatannya terdampak karena adanya pandemi COVID-19.
"Kami sudah bicara dengan para seniman, dengan para ekraf (ekonomi kreatif) yang berkaitan dengan ini memang para pelaku seniman ini sangat terdampak juga. Dari musisi, pemain drama, artis, bahkan penari dan lain sebagainya ini mereka sangat terdampak karena banyak mereka tidak bisa melakukan pekerjaannya secara rutin lagi," kata Tama saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI melalui telekonferensi, beberapa hari lalu.
Kartu Pra Kerja memang sudah menjadi program Presiden Joko Widodo yang targetnya adalah para pekerja, pencari kerja serta pelaku usaha mikro atau kecil.
Hanya saja, di tengah masa pandemi ini, program itu kemudian juga dimanfaatkan untuk pemberian insentif bagi mereka yang ekonominya terdampak akibat adanya pandemi.
(srs/doc)