Bisa dibilang Fahrani dan Vino adalah nyawa dari film 'Radit dan Jani'. Seandainya saja di antara mereka tidak terlihat dan terbangun chemistry, film produksi IFI ini bisa jadi sangat buruk.
Untuk membangun chemistry dengan Fa, Vino mengaku sama sekali tak mengalami kesulitan. Adegan percintaan, seperti ciumaan, dilewatinya dengan mulus. Semuanya menurut cowok bersuara serak itu karena gaya cuek lawan mainnya, Fa.
"Fahrani orangnya enak banget, total banget. Ibaratnya make love juga biasa aja," katanya saat berbincang dengan detikhot belum lama ini di kawasan Senayan, Jakarta.
Gaya cuek Fa itu diamini sendiri oleh pemiliknya. Menurut dara yang kini sibuk berbisnis sepatu di Bali itu, adegan ciuman atau bercinta sekalupun kalau memang tuntutan pekerjaan pasti dilakoninya.
"To be honest ya, karena itu tuntutan kerjaan dan bukan jadinya jorok, kenapa nggak," ujar Fa saat ditemui di preview Radit dan Jani di Plaza Senayan XXI, Jakarta, Selasa (15/1/2008) lalu.
Dalam film 'Radit dan Jani', Fa cukup sering melakukan adegan nangis. Untuk Fa, nangis bukan hal yang sulit. "Yang susah itu justru dapetin emosinya. Kalau nangis sih bisa pakai gliserin," katanya.
Pernah saat harus melakoni suatu adegan, Upi sang sutradara harus menunggu Fa mendapatkan emosi selama 7 jam. Upi pun sempat stres, namun semua dijalaninya dengan sabar demi mendapatkan akting yang ciamik.
Berbeda dari Fa, Vino tak mengalami kesulitan berarti selama syuting. Hal utama yang harus didalaminya hanyalah bagaimana caranya menampilkan sosok pecandu sesungguhnya, termasuk ketika si pecandu sakaw.
Demi mendalami karakternya, Vino mewawancara beberapa bekas pemakai. Ia juga konsultasi ke dokter bertanya tentang kondisi pasien yang sakaw.
"Ketika akting gue juga ditonton user," kisah putra penulis cerita Wiro Sableng Bastian Tito itu.
The Director
Cerita sang sutradara Upi soal film 'Radit dan Jani' tak kalah serunya dari para pemain. Rupanya Upi, mendapat inspirasi untuk menulis kisah film tersebut setelah melihat apartemen Pete Doherty, mantan kekasih Kate Moss. Inspirasi Upi muncul ketika melihat Kate Moss yang supermodel dengan bayaran selangit itu betah-betah saja pacaran dengan Pete Doherty, yang pecandu.
Sutradara perempuan bertubuh mungil itu mengelak desas-desus yang menyebutkan Radit dan Jani mirip Bonnie and Clyde. Menurut Upi, kisah film tersebut adalah murni karyanya.
Selain Pete Doherty, inspirasi Upi lainnya adalah orang-orang di sekitarnya yang pernah pacaran dengan pecandu. "Para pemakai kan gitu, manipulatif, suka berbohong dan mengumbar janji," tuturnya menjelaskan karakter Radit yang pecandu dan kerap memberikan janji pada Jani. Hanya saja lanjut Upi, janji Radit diyakininya tulus.
Soal pemilihan pemain, Upi mengaku mencasting Fahrani dan Vino. Keduanya bukan dipilihnya secara sengaja. Ia kemudian merasa cocok pada Fahrani, karena dalam diri model tinggi semampai itu, Upi melihat sisi brutal karakter Jani.
"Karakternya kuat dan liar. Yang pernah gue casting suka takut sama imej," jelasnya. (eny/eny)