Jadi Oompa Loompa di Wonka, Hugh Grant Merasa Tak Nyaman

Jadi Oompa Loompa di Wonka, Hugh Grant Merasa Tak Nyaman

Asep Syaifullah - detikHot
Minggu, 03 Des 2023 17:03 WIB
Jakarta -

Penampilan Hugh Grant dalam film Wonka sudah menjadi perhatian sejak mereka merilis trailer film tersebut. Banyak cibiran yang datang kepada pemeran Oompa Loompa itu, khususnya pada sang sutradara, Paul King.

Ia ternyata yang memilih memakai aktor normal dibandingkan dwarfism seperti sebelum-sebelumnya. Mereka pun memakai visual efek untuk membuat Hugh Grant terlihat lebih kecil di layar, yang ternyata dalam prosesnya tak disukai oleh sang aktor.

Dalam konferensi pers, Grant mengungkapkan kepada Metro.co.uk bahwa penggunaan banyak kamera dan alat lain yang diperlukan untuk memungkinkan animator menganimasikan gerakannya untuk hasil akhir sulit untuk dibiasakan dan sangat tidak nyaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktor tersebut menyatakan bahwa dia cukup bingung dengan cara berakting saat ini dengan sentuhan CGI, di mana dapat dipoles oleh animator.

"Rasanya seperti (memakai) mahkota duri, sangat tidak nyaman. Saya membuat keributan besar tentang hal itu. Saya sangat membenci semuanya. Terus terang, apa yang saya lakukan dengan tubuh saya sangat buruk, dan semuanya telah digantikan oleh seorang animator. (Urutan tariannya) seharusnya menyenangkan, tapi itu dilakukan oleh animatornya. Ini sangat membingungkan, dengan CGI sekarang, Anda tidak bisa mengetahui apa yang terjadi. Saya sedikit benci (membuat film), tapi saya punya banyak anak dan butuh uang," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya beberapa aktor malah mengkritisi pemilihan Hugh Grant untuk karakter tersebut. Itu karena sebelumnya Oompa Loompa diisi oleh aktor bertubuh kerdil atau aktor yang mengalami dwarf syndrome dan dianggap melanggar tradisi tak tertulis dari film-film sebelumnya.

Hal ini pula yang dikeluhkan oleh George Coppen, aktor yang juga memiliki dwarf syndrome. Dalam wawancaranya bersama BBC, ia mengaku casting tersebut tak adil dan membuat aktor-aktor seperti dirinya kian tersingkirkan.

"Banyak sekali aktor (dengan kondisi sama seperti dirinya) mereka dipaksa untuk keluar dari industri yang kami cintai. Banyak orang, termasuk diriku, berdebat soal (aktor) penyintas dwarf syndrome harus mendapatkan tawaran peran di drama-drama. Tapi kami sama sekali tak mendapatkan tawaran itu," paparnya.

"(Jika) satu pintu itu tertutup, namun mereka lupa untuk membuka pintu lainnya," tambahnya.

Selain itu, ia pun turut mengkritisi soal penggunaan efek visual di dalam film tersebut yang digunakan pada Hugh Grant.

"Mereka memperbesar kepalanya hingga terlihat begitu besar. (Kurasa) apa yang sudah mereka perbuat padanya?" ucap Coppen.

Pada film Charlie and the Chocolate Factory (2005), peran Oompa Loompa dimainkan oleh aktor Deep Roy yang memiliki tinggi badan 132 cm. Sementara pada Willy Wonka & the Chocolate Factory (1971), mereka memakai banyak sekali aktor pengidap dwarf syndrome, seperti Rudy Borgstaller, George Claydon, Malcolm Dixon, Rusty Goffe, hingga Ismed Hassan.

(ass/mau)

Hide Ads