The Black Phone akhirnya tayang di bioskop Indonesia mulai besok, Rabu (22/6/2022). Film itu sedang ramai dibahas di media sosial dan mendapat skor sempurna di situs agregator Rotten Tomatoes.
Tentu saja rating Rotten Tomatoes bukan jadi alasan utama kamu harus nonton film ini. Kalau boleh dirangkum, berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa bikin kamu mempertimbangkan untuk mengeluarkan uang buat beli tiket film The Black Phone di bioskop:
1. Wajah-wajah fresh
![]() |
Ada banyak bintang muda ditampilkan di The Black Phone. Mason Thames memerankan karakter utama bernama Finney yang merupakan korban terakhir dari The Grabber, penculik yang dimainkan Ethan Hawke. Gwen, adik Finney, diperankan oleh aktris Madeline McGraw yang tak kalah brilian. Selain akting Mason Thames yang sangat meyakinkan, penampilan Madeline McGraw juga amat luar biasa. Siap-siap terbahak ketika dia berbincang dengan Tuhan dalam sebuah sesi berdoa!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Tak andalkan jumpscare
Film horor dan jumpscare adalah paket yang terkadang tidak bisa dipisahkan. Sesekali penonton butuh dibuat terkejut untuk membuat adrenalin terpacu selama menyaksikan filmnya. Tapi, The Black Phone tidak mengandalkan hal itu. Alih-alih fokus pada jumpscare (yang tersebar di beberapa bagian film, yang terkadang hit terkadang miss), film itu lebih menekankan pada perkembangan karakter Finney dan rahasia di balik penculik psikopat yang diperankan Ethan Hawke.
3. Ethan Hawke!
![]() |
Tentu saja Ethan Hawke adalah 'wajah' dari film ini. Meski sepanjang film kita tidak bisa melihat wajahnya secara gamblang karena selalu ditutupi riasan atau topeng (yang akan bikin kamu berteori setelah selesai menyaksikannya), tapi tanpa dia di balik topeng seram itu mungkin suasana ketegangannya juga akan sangat berbeda. Meski begitu, Ethan Hawke tidak membuat deretan bintang muda yang terlibat dalam film ini kalah bersinar. Kehadirannya justru bikin mereka terasa jadi lebih menonjol.
4. Nuansa escape room
Kita bisa lihat di trailer, usaha Finney melarikan diri dari si penculik dan ini bukan sesuatu yang mudah. Selama mendekam di ruang bawah tanah itu, karakter Finney berkembang dari sosok penakut dan jadi sasaran bully di sekolah ke seorang penyintas yang tegar dan luar biasa kuat.
Aktor muda Mason Thames membawakan karakter itu dengan emosi yang sangat baik dan terkontrol. Setiap usahanya untuk melarikan diri (baik gagal atau berhasil) akan membuat penonton bereaksi keras. Finney memang selalu tampak tegar, tapi tunggu ketika dia keluar dari dalam kulkas dan perasaan rentan dan putus asa menyelimutinya.
![]() |
5. Easter egg
Yang satu ini mungkin dikhususkan untuk para geek film horor saja. Sepanjang film The Black Phone, ada banyak easter egg yang diselipkan seolah jadi persembahan khusus buat beberapa judul film. Texas Chainsaw Masacre jadi salah satu yang muncul dari dialog antara Finney dan Robin, ada pula adegan saat Gwen mengenakan jas hujan kuning saat bersepeda di bawah hujan yang mengingatkan kita pada film It.
Di satu adegan, Gwen tampak sedang terbaring dan kamera menyoroti dari atas. Ekspresi dan framing-nya akan mengingatkan kamu pada poster film Orphan (2009). Kalau kamu banyak menyaksikan film horor, sepanjang durasi The Black Phone mungkin akan ada banyak easter egg lain yang kamu temukan.