Rumah produksi MNC Pictures dan IDN Pictures berkolaborasi untuk membuat sebuah film adaptasi dari kisah perjuangan legenda grup lawak Indonesia, Srimulat.
Kisah perjalanan Srimulat sendiri memiliki lika-liku yang panjang, mulai dari grup lawak daerah ke level nasional. Oleh karena itu, film Srimulat: Hil Yang Mustahal dibagi menjadi dua bagian.
"Untuk menceritakan Srimulat satu film nggak cukup, jadi kita sepakat untuk membuat dua film untuk menghibur lebih maksimal lagi," kata Susanti Dewi, produser IDN Pictures, dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan produser, Fajar Nugros selaku sutradara juga mengaku kesulitan mengadaptasi kisah perjalanan Srimulat di industri hiburan.
Hal tersebut dikarenakan Srimulat ternyata sudah terbentuk sejak tahun 1950-an. Sementara itu, grup lawak tersebut mulai dikenal luas masyarakat pada 1990-an.
"Negara kita kesadaran dokumentasinya kurang. Era sekarang mungkin lebih baik. Saat membuat film ini, source kita sangat kurang," ujar Fajar Nugros.
Untungnya, masih banyak personel Srimulat yang masih eksis di dunia hiburan hingga sekarang. Mereka yang tersisa bisa menceritakan sejarah-sejarah yang tak terdokumentasikan dengan baik.
Sekadar informasi, film Srimulat: Hil Yang Mustahal Babak Pertama menceritakan awal mula terbentuknya grup lawak Srimulat. Setting waktu menengok jauh ke belakang di sekitar tahun 1980-an. Saat itu di Kota Surakarta, Srimulat memulai pertunjukannya di Teater Sriwedari.
Film itu juga dibintangi oleh Juan Bione Subiantoro, Elang El Gibran, Dimas Anggara, Ibnu Jamil, Teuku Rifnu Wikana, hingga Erick Estrada.
Srimulat: Hil Yang Mustahal Babak Pertama akan tayang di bioskop mulai 19 Mei 2022.
(mau/mau)