Bulan April lekat dengan peringatan momen Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Kisah hidup Kartini tak hanya diabadikan lewat buku hingga dibuat ke dalam lagu nasional Ibu Kita Kartini.
Kisah hidup Kartini juga diabadikan ke dalam film. Sosok Kartini yang dikenal sebagai pembawa emansipasi bagi kaum perempuan juga jadi pesan utama dalam beberapa film lain yang berisikan tentang semangat perempuan.
Berikut film mengenai sosok Kartini dan deretan film tentang semangat bagi kaum perempuan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kartini (2017)
Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini diambil dari kisah nyata yang bercerita tentang sosok pahlawan nasional Raden Adjeng Kartini. Kartini memperjuangkan emansipasi wanita di tengah budaya patriarki.
Dian Sastrowardoyo berhasil memerankan tokoh Kartini dengan sangat apik. Film ini juga sempat diputar di markas besar PBB, di Amerika Serikat.
Hanung Bramantyo mengisahkan secara runut bagaimana Kartini berusaha memperjuangkan hak yang sama bagi kaum perempuan di masa hidupnya. Film ini bersuara tentang perempuan layak memiliki kesempatan yang sama dengan pria termasuk memperoleh pendidikan dan cita-cita yang mereka inginkan.
![]() |
2. Tiga Srikandi (2016)
Film yang menceritakan tentang perjuangan perempuan Indonesia ini dimainkan oleh Bunga Citra Lestari, Tara Basro dan Chelsea Islan yang berperan sebagai atlit panah.
Film yang disutradarai Iman Brotoseno ini, bersetting tahun 1988, tahun dimana dunia olahraga mempersiapkan keikutsertaannya di olimpiade ke-24 di Seoul, Korea Selatan.
Banyak masalah yang terjadi kepada tiga perempuan ini, namun mereka tidak patah semangat untuk mengejar cita-cita dan membanggakan Indonesia. Sampai akhirnya, mereka berhasil meraih medali pertama di ajang olimpiade.
3. Sokola Rimba (2013)
Film yang disutradarai oleh Riri Riza dan Mira Lesmana ini sangat inspiratif untuk perempuan Indonesia, menceritakan tentang sosok Butet Manurung, seorang perempuan Batak, yang mengabadikan hidupnya sebagai seorang aktivis, pelopor, dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat yang terasing, dan berada di daerah yang terpencil.
Butet Manurung dimainkan oleh Prisia Nasution yang sangat cocok dengan perannya. Film ini berhasil meraih beberapa penghargaan yang memotivasi peremuan Indonesia.
![]() |
4. Athirah (2016)
Film Athirah ini, diangkat dari sebuah novel karya Alberthiene Endah. Athirah juga merupakan ibu dari mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, yaitu Jusuf Kalla. Athirah juga merupakan sosok ibu rumah tangga yang hebat.
Pada film ini Athirah mampu menghadapi kenyataan hidup yang pahit, di saat itu juga ia harus mencari cara untuk dapat menjaga harga dirinya agar tidak terinjak, dan menjaga keutuhan keluarganya.
Film ini juga di sutradarai oleh dua wanita hebat yaitu Riri Riza dan Mira Lesmana. Dan mendapatkan penghargaan sebagai Film Terbaik di ajang Festival Film Indonesia pada tahun 2016, dan meraih 6 Piala Maya 2016, dari 13 nominasi yang didapat.
5. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Film ini menyuguhkan alur cerita yang dalam empat babak yang ritmis, kisah seorang wanita Sumba, Marlina yang berusaha mendapatkan keadilan usai dirinya jadi korban pemerkosaan.
Ia membunuh seorang kepala sekawanan perampok yang telah merampas hewan ternak dan harga dirinya. Dalam kisahnya, Marlina hidup sendiri di puncak perbukitan sabna di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Penyajian alur cerita yang berlatar belakang kehidupan sosial di Sumba ini menarik untuk ditonton karena juga menyuguhkan potret sosial di pelosok Indonesia.
(doc/doc)