Raya and the Last Dragon Munculkan Batik Setelah Keris dan Pencak Silat

Raya and the Last Dragon Munculkan Batik Setelah Keris dan Pencak Silat

Tim detikcom - detikHot
Kamis, 11 Feb 2021 17:03 WIB
RAYA AND THE LAST DRAGON
Foto: dok. Walt Disney Animation Studios
Jakarta -

Raya and the Last Dragon digadang Walt Disney Animation Studios sebagai film Princess Disney pertama berlatar Asia Tenggara. Indonesia jadi salah satu lokasi yang menginspirasi elemen-elemen dalam film ini.

Menghadirkan dunia fiksi bernama Kumandra (dari Bahasa Sansekerta), Raya and the Last Dragon berkisah tentang Raya yang berusaha mencari Naga terakhir bernama Sisu. Sisu dipercaya bisa mengembalikan kedamaian di Kumandra karena terpecah belah di masa lalu.

Dalam trailer yang sudah dirilis Disney sebelumnya, kita bisa menemukan beberapa elemen Indonesia dalam Raya and the Last Dragon. Sebut saja keris sebagai senjata yang digunakan Raya, gerakan pencak silat dalam adegan berkelahi, lalu juga simbol Buto Ijo hingga Wayang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada hal spesifik (dari Indonesia yang dimasukkan ke film) seperti keris yang menjadi inspirasi senjata milik Raya," kata Osnat Shurer yang dalam film ini berkolaborasi dengan Peter Del Vechno di bangku produser, dalam wawancara eksklusif dengan detikcom belum lama ini.

Dalam trailer versi internasional Raya and the Last Dragon, detail soal Kumandra kembali dijelaskan. Saat Benji (ayah Raya) menceritakan sejarah Kumandra kepada Raya kecil, tampil sosok seorang pria tengah melukis di sehelai kain dengan menggunakan canting, persis seperti proses membatik.

ADVERTISEMENT
RAYA AND THE LAST DRAGONAdegan membatik di trailer Raya and the Last Dragon Foto: dok. Walt Disney Animation Studios

Kumandra memang merupakan dunia fiktif yang dibuat Disney sebagai latar belakang kisah di Raya and the Last Dragon. Namun dalam proses pembentukan universe-nya, Disney melakukan banyak riset mendalam di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Cukup lama tim Walt Disney Animation Studios menghabiskan waktu di Bali buat riset ini. Beberapa lama juga mereka melakukan riset di daerah lain di Indonesia buat memperdalam latar belakang Kumandra. Hasil riset ini lalu digabungkan dengan catatan perjalanan di negara-negara seperti Laos, Filipina, Thailand, hingga Singapura.

Raya and the Last Dragon memang tidak berlatar sejarah asli dari Asia Tenggara. Namun dunianya dibentuk atas inspirasi dari budaya masyarakat Asia Tenggara sehingga ketika menyaksikannya nanti, penonton di kawasan ini bisa merasakan kedekatan emosional dengan para tokoh, latar, suasana, hingga makanan yang ditampilkan di layar.

[Gambas:Youtube]



Uniknya lagi, film Raya and the Last Dragon merupakan produk pandemi. Semua proses pengerjaan film ini dilakukan oleh para kreator hingga animator di rumah masing-masih karena lockdown.

Raya and the Last Dragon menampilkan Kelly Marie Tran sebagai pengisi suara Raya dan Awkwafina sebagai pengisi suara Sisu Sang Naga. Film ini akan tayang di bioskop Maret 2021 mendatang.

(aay/srs)

Hide Ads