Chris Pratt Dituding Anti-LGBT, Padahal Peter Quill di Marvel Biseksual

Chris Pratt Dituding Anti-LGBT, Padahal Peter Quill di Marvel Biseksual

Devy Octafiani - detikHot
Rabu, 16 Des 2020 18:52 WIB
HOLLYWOOD, CA - APRIL 21:  Actor Chris Pratt at the Chris Pratt Walk Of Fame Star Ceremony on April 21, 2017 in Hollywood, California.  (Photo by Jesse Grant/Getty Images for Disney)
Chris Pratt dituding anti-LGBT / Foto: (Getty)
Jakarta -

Karakter Peter Quill dalam Guardians of the Galaxy diungkap seorang biseksual. Karakter tersebut merupakan tokoh yang dibintangi oleh Chris Pratt.

Chris Pratt didapuk memerankan Peter Quil atau Star Lord sejak film Guardians of The Galaxy yang pertama. Marvel Comics mengumumkan orientasi seksual Star-Lord itu dalam komik Guardians of the Galaxy #9.

Chris Pratt sendiri dianggap berseberangan dengan karakter yang ia mainkan. Ia pernah dituding anti-LGBT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tudingan tersebut dilontarkan bintang Ellen Page yang belum lama ini mengumumkan dirinya adalah seorang transgender. Kala itu, Ellen Page menyebut Chris Pratt adalah bagian dari jemaat gereja anti LGBT.

"Jika Anda adalah aktor terkenal dan Anda termasuk dalam organisasi yang membenci sekelompok orang, jangan heran jika seseorang bertanya-tanya mengapa hal itu tidak dibahas. Menjadi anti LGBTQ itu salah, tidak ada dua sisi. Kerusakan yang ditimbulkannya parah. Titik," ujar Ellen Page kala itu.

ADVERTISEMENT

Kala itu, Chris Pratt menjawab tudingan yang dilontarkan kepadanya. Ia menyebut tentang iman yang ia yakini usai disebut membenci kaum LGBT.

"Iman saya penting bagi saya tetapi tidak ada gereja yang mendefinisikan saya atau hidup saya, dan saya bukan juru bicara untuk gereja atau kelompok orang mana pun. Nilai-nilai saya menentukan siapa saya. Kita membutuhkan lebih sedikit kebencian di dunia ini, tidak lebih. Saya adalah pria yang percaya bahwa setiap orang berhak untuk mencintai yang mereka inginkan bebas dari penilaian sesamanya," ujar sang aktor.

Chris Pratt menjadi jemaat sebuah gereja bernama Hillsong di Los Angeles. Ia dilaporkan hadir di gereja tersebut.

Gereja itu ramai disebut anti LGBT, usai sang pendeta menjabarkan pendapatnya tentang kaum gay yang diterbitkan dalam sebuah blog di tahun 2015.

Pendeta bernama Brian Houston itu menyebut bahwa firman Tuhan menetapkan bahwa pernikahan adalah ikatan di antara seorang pria dengan seorang wanita.




(doc/nu2)

Hide Ads