Darah Biru Arema 2 Tayang Hari Ini di Bioskop

Darah Biru Arema 2 Tayang Hari Ini di Bioskop

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 26 Nov 2020 13:04 WIB
Darah Biru Arema 2
Foto: (dok.Darah Biru Arema)
Jakarta -

Setelah tidak ada film baru yang tayang di bioskop selama beberapa bulan ini. Ada satu film Indonesia yang hadir yaitu film yang berjudul Satu Jiwa Untuk Indonesia.

Film Satu Jiwa untuk Indonesia atau Darah Biru Arema 2 yang disutradarai oleh Taufan Agustyan ini menampilkan tiga kisah fans klub sepakbola Arema, atau yang sering disebut Aremania ketika mereka menghadapi tantangan hidup ketika PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) memutuskan untuk membatalkan semua pertandingan. Itu membuat mereka menyadari apa arti Arema bagi mereka.

Film ini dibintangi oleh Moh. Aminudin, Rafiqi Akbar Wahid, Moh. Tegar Saputra, Jabal Nur Fathi, Ananda Anggun Lestari, Dimyati, Maria Carolina, Justine Viddy dan Triwida Wulandari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Film Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2) jadi karya nyata dari konsep kolaborasi yang dilakukan beberapa komunitas serta start up di Malang," kata Vicky Arief, produser film Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2) belum lama ini.

Satu Jiwa Untuk Indonesia mulai tayang di bioskop mulai dari XXI, CGV, Cinepolis hingga Kota Sinema. Bioskop tersebut tersebar di antaranya di kota-kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Malang, Banjarmasin, Balikpapan, Yogyakarta, Padang, Ambon, Batam Samarinda dan beberapa kota lainnya.

ADVERTISEMENT

Setelah Satu Jiwa Untuk Indonesia, ada beberapa film Indonesia lain yang menyusul di antaranya, Asih 2 dan Kemarin. Film produksi Visinema berjudul Generasi 90an Melankolia juga akan hadir di layar lebar bulan Desember.

Sebelumnya film pertama Darah Biru Arema dirilis di tahun 2014. Film tersebut tak hanya menggambarkan semangat penggemar pencinta klub sepakbola Arema. Diharapkan, film ini dapat menggambarkan lebih selain tema fanatisme terhadap sebuah klub sepakbola.

"Seiring berjalannya waktu, Arema tidak hanya identitas tim sepakbola. melainkan tumbuh bergerak menjadi entitas yang bisa dibanggakan arek-arek Malang itu sendiri," kata Taufan Agustyan, sang sutradara.




(doc/doc)

Hide Ads