Industri perfilman Tanah Air kembali memproduksi film yang memiliki nuansa anak-anak. Melalui film Buku Harianku, publik kembali akan dimanjakan dengan pentas anak-anak dalam berakting.
Dijelaskan, film ini berangkat dari rasa sayang sosok kakek Sarwono kepada cucunya, Kila. Sarwono sempat mengundang Alim Sudio sebagai penulis cerita dalam film ini.
Saat itu Alim Sudio diminta untuk mendengarkan beberapa lagu anak-anak ciptaan Sarwono. Alim pun mengaku langsung mendapat penggambaran terkait konsep dan cerita film yang akan ia bangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya waktu itu saya dipanggil sama Om Sarwono. Jadi waktu itu dia bilang 'saya punya lagu anak-anak'. Terus saya dengerin. Wah lagu-lagunya keren banget karena udah lama nggak denger lagu anak-anak. Nah dia minta bisa nggak ini dijadiin seperti film gitu?" ujar Alim saat jumpa pers virtual, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut, Alim Sudio mengaku semakin mendalami cerita setelah membahas mengenai rasa sayang Sarwono terhadap cucunya, Kila yang masih kanak-kanak. Alim mengaku sangat tertarik untuk membahas hal ini dan mengangkatnya dalam cerita.
Alim menegaskan, Sarwono bermaksud ingin mewariskan lagu anak-anak kepada cucunya yang merupakan bagian dari rasa cintanya juga. Sarwono disebut sangat ingin Kila memahami bagaimana rasa cinta diantara keluarga dan bagaimana cara beradaptasi dengan teman-teman dengan baik. Hal itu langsung memantapkan niat Alim untuk menuliskan jalan cerita dengan konsep film kekeluargaan.
"Jadi akhirnya ngobrol-ngobrol sama Om Sarwono karena dia ada konsen rasa sayang dengan cucunya gitu, Kila. Wah saya pikir hal itu sangat penting," tutur Alim.
"Jadi Om Sarwono pengen mewariskan lagu anak-anak ke Kila. Lalu apa yang bisa diwariskan? nah lagu ini. Nah dari situ sebenarnya ini film keluarga yang tentang pewarisan cinta dari satu generasi ke generasi lain. Bagaimana memberikan kasih sayang dan berinteraksi dengan teman-temannya. Dari situ muncul lagu-lagu dan menjadi film ini," lanjutnya.
Dijelaskan Angling Sagaran sebagai sutradara, film ini membutuhkan waktu yang lama dalam proses penggarapannya. Hal itu dikarenakan konsep film yang merupakan drama musikal.
Angling menegaskan sudah menghabiskan waktu selama tiga bulan dalam persiapan film ini. Buku Harianku disebut memulai syutingnya pada akhir 2018. Dalam penggrapan film ini, Angling juga mengaku sangat hati-hati sehingga proses pengerjaannya cukup lama.
"Kalau dari persiapan ya butuh waktu yang panjang dari hampir tiga bulan lebih persiapannya. Proses syuting tiga mingguan total sama breaknya, itupun kita kerjakan di akhir 2018," tutur Angling.
"Dan proses karena ini film panjang dan film musikal kita butuh kehati-hatian makanya kita cukup lama. Ngerapihin semuanya cukup panjang nggak seperti biasa film yang saya kerjakan," sambungnya.
Diinformasikan, film yang dibintangi oleh Slamet Rahardjo hingga Widuri Putri Sasono ini akan tayang di aplikasi Disney+ Hot Star mulai 27 November 2020.
(pig/doc)