Film Nona dan Makna Menemukan Tujuan

Film Nona dan Makna Menemukan Tujuan

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 12 Nov 2020 18:47 WIB
Film Nona
Film Nona / Foto: (dok. Disney+Hotstar)
Jakarta -

Apabila Nabi Nuh menangis karena kaumnya yang ingkar pada dirinya, aku menangis karena mimpi buruk yang jadi nyata.

Itulah sepenggal dialog tentang film drama terbaru yang tayang di Disney+Hotstar bertajuk Nona. Judul tersebut diambil dari nama sang tokoh utama yang diperankan Nadya Arina.

Nona membawa kita masuk ke dalam perjalanan hidupnya yang getir sejak kecil. Orang tua yang tak akur diwarnai kekerasan dalam rumah tangga, namun Nona beruntung memiliki sahabat yang selalu ada untuknya bernama Ogy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ogy punya impian yang ia simpan sejak kecil. Yakni pergi ke sebuah tempat yang konon menjadi tempat Nabi Nuh berlayar ketika Tuhan mengirimkan hujan yang membuat bumi mengalami banjir besar.

Sebuah peristiwa membuat Ogy pergi selama-lamanya. Dan hal itu begitu disesali oleh Nona.

ADVERTISEMENT

Nona ingat ia menolak tradisi ulang tahun yang disiapkan Ogy karena emosi terhadap kekasihnya, Steve. Nona juga tak bisa lupa momen terakhir Ogy meninggal dunia di hadapannya.

Film NonaNadya Arina dan Augie Fantinus dalam Film Nona Foto: (dok. Disney+Hotstar)

Sebuah mukjizat muncul ketika Nona sudah putus asa. Ogy muncul meski wujudnya tak lagi bisa dilihat. Ia membimbing Nona dan menggapainya untuk punya harapan lagi untuk menjalani hidup.

Salah satu caranya yaitu dengan mengajaknya pergi ke tempat yang konon menjadi persinggahan terakhir kapal Nabi Nuh di sebuah tempat di Azerbaijan.

Perjalanan pun dilalui Nona bersama Ogy yang diyakininya ada di dalam boneka Orangutan hadiah terakhir dari Ogy.

Nona merupakan kisah drama perjalanan yang naskahnya ditulis oleh Monty Tiwa. Meski kini duduk sebagai penulis skenario, Monty tak menghilangkan ciri khas dari karya-karyanya yang punya sisi drama yang kuat dalam tiap film di mana ia terlibat seperti Test Pack (2012), Lagi-lagi Ateng (2019), Pohon Terkenal (2019), Mahasiswi Baru (2019) Rompis (2018) hingga Critical Eleven (2017).

Naskahnya tersebut dieksekusi oleh Anggi Frisca, yang juga beberapa kali bekerja sama dengan Monty sebagai sinematografer di film Pocong the Origin (2019). Nona menjadi film kedua Anggi setelah Negeri Dongeng (2017).

Menampilkan kawasan Nakhchivan di Azerbaijan yang dingin dan bergunung-gunung serta diselimuti salju, nuansa tempat tersebut bisa terlihat selaras dengan emosi Nona selama melakukan perjalanan menemukan tempat yang ia kunjungi demi mendiang sahabatnya. Kita terbawa memahami apa yang dirasakan Nona. Duka kehilangan orang yang ia sayangi hingga kebingungan yang ia rasakan juga upaya menemukan jawaban dari serangkaian kegetiran yang ia pendam sejak dulu.

Film NonaFilm Nona Foto: (dok. Disney+Hotstar)

Setelah Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi, Nona menjadi penampilan selanjutnya Nadya Arina yang lebih baik bahkan meski Nadya hanya terlihat menangis tanpa ada dialog. Ia hadir lebih kuat dan akhirnya berdaya untuk menemukan tujuan hidup lewat karakter Nona yang ia perankan.

Transformasi Nadya Arina itu dapat disaksikan dalam film Nona yang tayang di Disney+Hotstar.



Simak Video "Nadya Arina Ketagihan Main Film Komedi Horor"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads