Naskahnya tersebut dieksekusi oleh Anggi Frisca, yang juga beberapa kali bekerja sama dengan Monty sebagai sinematografer di film Pocong the Origin (2019). Nona menjadi film kedua Anggi setelah Negeri Dongeng (2017).
Menampilkan kawasan Nakhchivan di Azerbaijan yang dingin dan bergunung-gunung serta diselimuti salju, nuansa tempat tersebut bisa terlihat selaras dengan emosi Nona selama melakukan perjalanan menemukan tempat yang ia kunjungi demi mendiang sahabatnya. Kita terbawa memahami apa yang dirasakan Nona. Duka kehilangan orang yang ia sayangi hingga kebingungan yang ia rasakan juga upaya menemukan jawaban dari serangkaian kegetiran yang ia pendam sejak dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi, Nona menjadi penampilan selanjutnya Nadya Arina yang lebih baik bahkan meski Nadya hanya terlihat menangis tanpa ada dialog. Ia hadir lebih kuat dan akhirnya berdaya untuk menemukan tujuan hidup lewat karakter Nona yang ia perankan.
Transformasi Nadya Arina itu dapat disaksikan dalam film Nona yang tayang di Disney+Hotstar.
Simak Video "Nadya Arina Ketagihan Main Film Komedi Horor"
[Gambas:Video 20detik]
(doc/nu2)