Netflix sudah punya banyak katalog film dan serial horor. Salah satu yang kini sedang diminati adalah JU-ON: Origins.
Menghadirkan kisah klasik dari Jepang yang sebelumnya sudah hadir dalam berbagai film layar lebar, cerita JU-ON: Origins kini bergeser ke masa lalu. Ke awal bagaimana teror rumah terkutuk bisa datang dan menghantui mereka yang terkait dengannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ju:On Origins Teror Tanpa Henti di Netflix |
Pekan ini Podcast Penonton Bayaran akan mengulas serial Netflix terbaru ini. Saras sebagai host yang sebenarnya nggak terlalu suka film horor ditemani oleh dua rekannya (yang salah satunya adalah penggemar Jurnal Risa) untuk mengulas kisah yang diangkat dari urban legend Jepang ini. Klik play di atas untuk mendengarkan ulasannya ya!
Cerita JU-ON: Origins memang berbeda dengan film-film Ju-On yang sudah ada, tapi intinya sama. JU-ON: Origins hadir dalam enam episode yang durasinya tidak terlalu panjang sehingga akan lebih santai menontonnya. Meskipun mungkin teknik penceritaannya akan sedikit membingungkan.
Tetap ada rumah hantu yang penuh teror. Kemudian kita akan diajak mundur ke kisah awal bagaimana teror mulai datang dan apa yang sebenarnya terjadi pada rumah tersebut.
JU-ON: Origins ditulis oleh Hiroshi Takahashi dan Takashige Ichise. Menurut Candra Aditya yang sebelumnya menulis review JU-ON: Origins di detikcom, cerita dari serial Netflix ini sebenarnya tidak sesederhana itu. Meski durasinya pendek, namun ada berbagai macam hal yang akan membuat penonton masuk ke dalam labirin.
Kalau kamu memang penggemar cerita horor dari kisah JU-ON di era 2000-an, kamu pasti akan tertarik untuk menyaksikan cerita ini. Keseraman yang kamu dapatkan ketika menyaksikan The Eye, Shutter, The Ring, Pulse, One Missed Call, dan Ju-On di era 2000-an mungkin akan kembali dalam enam episode JU-ON: Origins.
(ron/nu2)