Meski bernuansa religi, menurut Dimas 'Kalam-Kalam Langit' murni hiburan. Film menggambarkan kehidupan pesantren dengan latar Lombok.
"Gue senang terlibat film ini karena mengajak anak muda untuk mencintai dan membaca Alquran. Semoga sebagai pengabdi seni, apa yang gue lakukan berdampak dan insya allah memberi pahala buat gue," kata Dimas.
Aktor berusia 36 tahun ini merasakan tantangan di film religi pertamanya sebagai anak pesantren. "Itu sesuatu yang awam buat gue. Meski nggak pernah istilahnya menginjakkan kaki di sini, gue belajar banyak. Rasanya nyaman, sama anak-anak pondoknya udah kayak keluarga," kata Dimas yang sudah membintangi enam judul film dan puluhan sinetron.
Selama berinteraksi dengan anak pesantren, Dimas merasa tersentil untuk menjalani hidup lebih baik. Dia tersentuh ketika mengamati perilaku, pengetahuan dan karakter mereka. Dimas juga mendapat motivasi lebih dalam berakting di film ini.
"Gue termotivasi gimana caranya hafalin surat Ar Rahman. Nggak hafal full, tapi bisa separuh. Alhamdulilah puas melihat hasilnya," kata Dimas berbinar.
Saat syuting di Lombok, Dimas sempat disusul istrinya Dhini Aminarti dan beberapa anggota keluarga. Ketika ada waktu luang, mereka menikmati keindahan kota Lombok yang memanjakan mata. (ich/ich)











































