"Setelah satu tahun memiliki kehormatan untuk mengembangkan (cerita Star Wars) bersama orang-orang hebat dan berbakat di Lucasfilm, aku membuat keputusan pribadi untuk memilih jalan yang berbeda," katanya seperti dilansir The Hollywood Reporter. "Aku memberikan pemikiran yang dalam untuk keputusan ini, dan aku tahu jauh di lubuk hatiku bahwa aku ingin mengejar kesempatan kreativitas orisinil," lanjutnya.
Baca Juga: 'Star Wars', Lebih dari Sekadar Film Fiksi Ilmiah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah pengumuman tersebut, Lucasfilm VP of Development Kiri Hart mengatakan, "Merupakan suatu kehormatan bisa berkolaborasi dengan Josh. Kami bersyukur atas energi dan kecintaan pada Star Wars yang dia bawa selama proses, dan kami mendoakan yang terbaik untuknya."
FOTO: Berburu Pernak-pernik dan Masuk Dunia Star Wars
Keluarnya Josh Trank sekaligus menjawab absennya sang sutradara dalam panel diskusi di Star Wars Celebration 2015 di Anaheim, California, pertengahan April lalu, yang turut dihadiri detikHOT. Ketika itu, Josh beralasan sedang flu berat, sementara diskusi hanya dihadiri Gareth Edwards sebagai sutradara film antologi Star Wars 'Rogue One' bersama Kiri Hart dan Kathleen Kennedy.

Detail mengenai keluarnya Josh Trank memang tidak diungkapkan. Tetapi menurut sumber, para produser hilang kepercayaan setelah Josh Trank dikabarkan mengalami masalah dalam produksi 'Fantastic Four'.
Baca Juga: Banyak Peperangan di 'Star Wars: Rogue One'
Ia disebutkan sering bersikap tidak menentu dan terkadang sangat tertutup saat produksi 'F4'. Trank juga dinilai tidak memiliki tujuan jelas.
"Jika kamu memiliki seseorang yang tidak bisa menjawab pertanyaan atau tidak yakin atau sedang bersembunyi, itu tidak bagus," kata sumber tersebut. Untuk menguraikan masalah, produser Simon Kinberg dan Hutch Parker harus turun langsung untuk menjaga agar 'Fantastic Four' berjalan pada jalur yang benar.
Josht Trank belum berkomentar mengenai kabar bahwa dia dipecat. Menurut Variety, film Spin-off Star Wars yang sedianya akan keluar pada 2018, mengalami penundaan selama satu tahun.
(ich/mmu)