Sejak film pertama dirilis pada 1977 silam, brand Star Wars bertahan dan terus berkembang selama lebih dari 37 tahun. Star Wars memiliki basis penggemar fanatik dari berbagai generasi. Apa rahasia suksesnya? detikHOT berkesempatan mendengar langsung dari Lucasfilm.
Usai menghadiri acara Star Wars Celebration 2015 di Anaheim Convention Center, California, AS, 16-19 April lalu, detikHOT bersama beberapa media Asia Tenggara serta Tiongkok dan India, diajak The Walt Disney Company untuk mengunjungi kantor Lucasfilm di San Francisco. Kami disambut patung Yoda, salah satu karakter terkenal di 'Star Wars', sebelum masuk. Patung itu juga ada di kantor Lucasfilm dan Walt Disney di Singapura.
Selama kurun waktu 1977 hingga 2005, Lucasfilm telah merilis dua trilogi Star Wars yang keseluruhannya mengumpulkan pendapatan US$ 5,9 miliar atau saat ini sekitar Rp 76,36 triliun. Pencapaian itu membuat Star Wars yang diciptakan George Lucas memegang predikat sebagai film seri nomor satu sepanjang masa. Penjualan retail brand ini bahkan mencapai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 45,33 triliun di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Bangun Truk Darth Vader, Penggemar Ini Habiskan Rp 1 Miliar
"Kami memiliki basis penggemar paling loyal dan passionate," kata Vice President Marketing Lucasfilm Kayleen Walters.
Star Wars berhasil masuk dan digemari ikon kultur pop. Banyak selebriti yang mengenakan atribut Star Wars selama hampir empat dekade terakhir, termasuk beragam acara lain yang menampilkan karakter Star Wars. Presiden AS Barack Obama juga pernah tertangkap kamera sedang memainkan lightsaber.
Perhelatan Star Wars Celebration 2015 pekan lalu berhasil menyedot lebih dari 60 ribu penggemar di seluruh dunia, 24.000 force exhibiton, hingga 400 tato baru bertema Star Wars yang dibuat penggemar.
"Itu menunjukkan passion yang tinggi dari penggemar," katanya.
Baca Juga: Euforia Penggemar Asia Tenggara di Star Wars Celebration 2015
Komunitas penggemar Star Wars di seluruh dunia juga memiliki acara global yang dirayakan tiap tanggal 4 Mei, yang biasa disebut 'May The Fourth Be With You.' Biasanya acara perayaan ini disertai dengan kegiatan amal.
Pablo Hidalgo dari Departemen Pengembangan Cerita Lucasfilm mengatakan, cerita Star Wars memiliki tiga tema yang menjadi kunci. Pertama, keseimbangan antara sisi baik dan sisi jahat, yang diwakili karakter Luke Skywalkers dari sisi baik dan Darth Vader serta Emperor Palpatine di sisi gelap The Force.

Dalam film-film Star Wars, penonton diperlihatkan cerita yang memiliki elemen moral conflict. Contohnya pada karakter Anakin Skywalker yang terjerumus sisi gelap The Force karena sikapnya yang tak sabar. Lalu downfall, dimana Empire gagal memberantas pemberontak, dan tentu saja konflik antara para pemberontak dan Empire Galaxy.
"Kedua, kemungkinan di masa yang akan datang. Apa tantangannya, dan bagaimana mereka melakukan itu," kata Pablo yang sudah bergabung selama 15 tahun di Lucasfilm.
Baca Juga: Cerita 'Star Wars: Droid Tales' dan Serunya Bangun Karakter Star Wars dengan LEGO
Rahasia kesuksesan Star Wars selanjutnya adalah elemen hero journey dalam cerita. Bagaimana penonton terbawa dengan petualangan Luke, Han Solo, Princess Leia, C-3P0 hingga R2-D2 menjelajah planet untuk menjalankan misi mereka. Dalam petualangan itu juga ditampilkan saat karakter mengalami kehilangan, bagaimana perkembangan karakter itu hingga penemuan jati diri.
Pablo mengenang ketika poster 'Star Wars Episode IV: A New Hope' pertama kali diperkenalkan pada 1976 di acara Comic Con. Saat itu antusiasme yang didapatkan begitu besar, bahkan melebihi harapan para pembuatnya.
"Ketika film keluar, antreannya begitu panjang. Setiap minggunya terus bertambah, dan fenomena itu semakin besar" katanya seraya menampilkan foto-foto dokumentasi eksklusif yang dimiliki Lucasfilm. (ich/ich)