Rilis 'Thinking', ZICO: Pertama Kalinya Orang Bersimpati Pada Musikku

K-Spotlight

Rilis 'Thinking', ZICO: Pertama Kalinya Orang Bersimpati Pada Musikku

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Senin, 18 Nov 2019 21:15 WIB
Foto: ZICO (dok. Instagram)
Jakarta - ZICO mendapatkan respons yang tak diduga-duga setelah merilis 'Thinking'. Album tersebut dibagi menjadi 2 bagian dan dirilis dalam waktu yang berbeda.

Dengan rilisan terbarunya, ZICO menunjukkan sisi yang berbeda. Sisi yang lebih jujur, merefleksikan diri sendiri, dengan lirik yang membuat siapa pun yang mendengarnya merasa terikat.

Perubahan tersebut juga membuat ZICO mendapatkan pujian yang tak pernah ia dengar sebelumnya. Beberapa orang menghubunginya, dan mengaku sangat bersimpati pada musik yang ia buat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku sangat bahagia dengan respons yang diberikan orang lain terharap 'Thinking'. Untuk pertama kalinya aku mendengar orang bilang padaku, 'Aku bersimpati pada musikmu'. Karena musikku bukan musik yang bisa membuat orang bersimpati. Musikku hanya musik yang menyenangkan, jadi musikku yang dulu tak memberikan kenyamanan bagi siapa pun yang mendengar," ungkap ZICO.



"Tapi setelah merilis album ini, aku mendengar orang-orang berkomentar seperti, 'Aku merasa tenang setelah mendengar lagumu'. Aku juga banyak dihubungi orang dan bilang, 'Aku sangat menyukai lagumu. Aku menyadari bahwa kita berada di satu lingkaran yang sama.' Aku bangga bisa mendengar reaksi seperti ini," lanjutnya.

Setelah mengubah gaya musiknya, pandangan ZICO terhadap ranah K-Hip Hop pun berubah. Sebagai bagian dari musisi Hip Hop, ia merasa seharusnya rapper tak lagi saling membuat lagu sindiran pada satu sama lain.

"Aku merasa banyak sekali artis keren di skena Hip Hop saat ini. Tapi kita tak punya motif yang baik saat merilis lagu. Aku merasa saat ini kita seperti berhenti di tempat. Kita sudah berhasil naik, tetapi saat ini berhenti tiba-tiba," tambah ZICO.

"Jadi daripada saling menyindir, aku ingin kita semua melakukan hal yang menyenangkan. Tahu maksudku? Seperti punya tujuan atau apa pun. Seharusnya itu menjadi misi kita saat ini, untuk menjaga budaya yang harus kita jaga," pungkasnya.




(dal/nu2)

Hide Ads