The Changcuters Buka Identitas Asli di Album Trilogi

Main Stage

The Changcuters Buka Identitas Asli di Album Trilogi

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 12 Agu 2020 10:58 WIB
The Changcuters
Foto: dok. The Changcuters / Sony Music Indonesia
Jakarta -

The Changcuters membuat album trilogi yang terdiri dari Visualis (2013), Binauralis (2014) dan Loyalis yang rencananya akan dirilis tahun ini.

Ketiganya memiliki tema yang berbeda sesuai dengan judulnya. Bila Visualis berbicara mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penglihatan dan Binauralis membahas perihal yang berkaitan dengan pendengaran, Loyalis akan membicarakan persoalan mengenai hati dan perasaan.

Menurut para personel The Changcuters, ketiga trilogi itu dibuat untuk membuat pendengarnya semakin paham identitas dan karakteristik musik mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tiga album pertama, mungkin bagi para pendengar bingung, The Changcuters itu sebenarnya kayak gimana sih musiknya, siapa sih mereka. Di trilogi yang ini, kami ingin benar-benar fokus menunjukkan identitas The Changcuters itu apa sih," kata Qibil dalam sesi wawancara dengan detikcom, baru-baru ini.

Sebelum mengeluarkan trilogi Visualis, Binauralis, dan Loyalis, band asal Bandung beranggotakan beranggotakan Tria (vokal), Qibil (gitar), Alda (gitar), Dipa (bas) dan Erick (drum) itu telah mengeluarkan tiga album penuh.

ADVERTISEMENT

Ketiga album tersebut antara lain Mencoba Sukses Kembali (2008), The Changcuters dan Misteri Kalajengking Hitam (2009) dan Tugas Akhir (2011).

Setelah memutuskan untuk memperkenalkan jati diri The Changcuters lebih dalam pada penggemarnya, mereka akhirnya sepakat untuk membuat tiga album yang memiliki satu benang merah.

"Kami mikirnya kalau cuman satu album nggak cukup, jadi kami akhirnya mutusin untuk bikin tiga album," jelas Tria.

Konsep untuk ketiga album dalam trilogi itu telah mereka buat sejak sebelum albumnya dibuat. Hanya saja, materi lagu yang terdapat dalam album mereka buat setelahnya.

Tujuannya agar jarak antara lagu itu dibuat dan dirilis tidak terlalu jauh sehingga lagu yang mereka tulis masih tetap relevan.

"Secara garis besar kami sudah bikin, tapi kami memang belum bikin detail-nya. Secara detail-nya kami bikin seiring waktu aja biar relevansi sama keadaannya bisa dapet," ujar Tria.




(srs/dar)

Hide Ads