Menurut sang gitaris Muhammad Kautsar atau biasa dipanggil Uki, gaya kasual adalah yang paling tepat menggambarkan musik grup band yang digawanginya.
"Lebih ke kasual, sekasual musiknya juga. Karena sekarang kita bebas ke mana-mana, asal masih di jalur NOAH. Sama kan seperti baju-baju kasual yang bisa nyambung ke mana aja selama sopan dan santun," jelasnya ketika berbincang dengan detikHOT di Bandung.
"Ada yang musiknya lucu, orangnya juga. Ada yang senang, kita juga senang. Kalau NOAH itu tipe di atas panggung dan di bawah panggung itu beda. Mereka tahu kapan harus tampil di atas panggung dan melampiaskan lainnya di bawah panggung," sambungnya.
Mengamini pendapat sahabatnya, bagi sang vokalis Ariel, sampai saat ini warna musik NOAH masih terus berkembang tapi tetap di jalurnya sendiri.
"Sekarang kita masih berkembang sesuai dengan waktunya, asal di jalur Noah. Kita punya batas sendiri, anak-anak juga sadar itu. Kalau ada satu yang terlalu eksplorasi, yang lain langsung bilang 'apaan tuh, aneh', begitu," tambah Ariel.
Lalu, bila dikaitkan dengan album debut mereka, 'Seperti Seharusnya', kira-kira apa satu lagu yang paling bisa menggambarkan karakter Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David?
"Mungkin 'Hidup Untuk Mati Tanpamu' ya. Tapi susah juga pertanyaannya," ujar Ariel dan Uki sambil tertawa.
Di sela-sela kelelahan mereka berdua mewakil tiga personel NOAH lainnya, Ariel dan Uki masih terus mencoba pertanyaan demi pertanyaan dari detikHOT. Tidak semuanya serius, mereka juga menceritakan kelucuan NOAH kala meminta kebutuhan riders kepada promotor. Memangnya ada apa? Pantau terus detikHOT!
(hap/mmu)











































