T.O.P BIGBANG belum lama ini diwawancarai oleh majalah Prestige Hong Kong. Dalam wawancara tersebut, ia buka-bukaan soal hal-hal yang selama ini tidak pernah ia ungkap ke publik.
Salah satu yang menjadi fokus pembahasan adalah perjuangan T.O.P melawan depresi yang dialaminya. Keadaannya semakin memburuk saat terlibat kasus marijuana pada 2017.
"Ini pertama kalinya aku bicara secara publik, tapi lima tahun lalu aku mencoba bunuh diri. Aku saat itu merasa betapa sakitnya memori yang aku tinggalkan untuk orang-orang di sekitarku, keluarga, juga fansku di luar sana," ungkap T.O.P.
"Sesungguhnya aku juga serius ingin berhenti membuat musik dan menjadi musisi. Tapi saat menjalani masa-masa buruk itu, motivasi yang terus membuatku bangkit adalah musik. Aku menulis lebih dari 100 lagu selama lima tahun belakangan. Musik menjadi motivasiku, rasanya seperti ingin memenuhi rak buku dengan karyaku," lanjutnya.
T.O.P juga mengaku mengalami depresi sejak usia dini. Ia mengungkap perjuangannya melawan depresi dengan bantuan karya seni.
"Sejak muda dulu aku mengalami depresi. Tapi dengan melihat hal-hal indah, seperti karya seni, aku merasa lebih rileks," jelas T.O.P.
"Aku terlahir untuk menjadi sosok yang mudah merasa sedih. Aku merasa lebih sensitif dibandingkan anak-anak lain sejak dulu. Saat itu aku tahu, dan aku bisa merasakannya. Sehingga aku menggunakan lebih banyak waktuku untuk berusaha melawannya lewat karya seni," pungkasnya.
Dalam wawancara yang sama, T.O.P juga memberi bocoran soal comeback BIGBANG setelah ia resmi mundur dari YG Entertainment. Di lagu yang akan dirilis nanti, BIGBANG akan mengungkapkan apa yang ingin mereka sampaikan kepada fans.
T.O.P juga mengungkap rencananya untuk berkarier solo. Ia akan merilis album dalam waktu dekat.
Simak Video "Video: Isyarat Comeback T.O.P di Industri Musik"
(dal/pus)