Semasa hidupnya, member KARA Goo Hara ternyata menulis banyak hal di dalam buku hariannya. Tulisan Hara diungkap oleh acara televisi Spotlight JTBC.
Dalam sebuah segmen diperlihatkan beberapa halaman dari buku harian Goo Hara. Dalam buku harian tersebut ternyata Goo Hara menuangkan segala isi pikirannya yang ketika kini dibaca membuat fans makin bersedih. Tulisan dalam buku harian tersebut menunjukkan bahwa semasa hidupnya, pelantun Lupin itu kerap menjalani hari-hari yang sulit.
Ada beberapa dari tulisan yang diekspos ke media. Sebagian dari tahun-tahun terakhir hidupnya sebelum meninggal, sebagian lagi ketika dirinya masih bersekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di salah satu halaman, Goo Hara menulis kata-kata penyemangat buat dirinya sendiri. Kalimat itu berbunyi, "Hara, tidak apa-apa. Tidak sakit. Tidak apa-apa. Ini akan lewat. Tuhan, maafkan aku. Yesus, maafkan aku. Tolong jagalah aku yang mengecewakan ini sekali lagi. Dengan kekuatan-Mu, terima kasih karena telah menghiburku," tulisnya.
Di halaman yang berbeda, Hara juga menuliskan bagaimana dirinya berusaha untuk tetap menjadi pribadi yang positif. Ada banyak coretan yang menunjukkan bagaimana Hara sangat mencintai dirinya sendiri.
"Jadilah lebih berani hari ini dan bersemangatlah!"
"Aku sudah menabung!"
"Semua akan jadi lebih baik mulai November. Aku mencintai diriku sendiri,"
Ada pula tulisan Hara di halaman yang berbeda, yang menyebut dirinya adalah sosok yang sensitif dan karena sensitifnya itu membuatnya jadi tidak bahagia.
![]() |
"Apa yang kau katakan. Apa yang kau pikirkan. Semua jadi kenyataan dan tampil dalam perbuatan. Aku harus melindungi diriku sendiri, itu pertama, dan aku tahu diriku dengan sangat baik. Tidak, sangat tahu diriku, aku lebih sensitif dari orang lain, dan aku tahu diriku sangat baik sampai-sampai itu jadi menakutkan. Jangan buang-buang energi sendiri dan aku akan menjaga diriku agar selalu bisa berpikiran bahagia dan positif," tulisnya.
Hara juga mengutarakan perasaan rindunya pada sang Ibunda dalam satu halaman buku harian. Kerinduan tidak pernah bisa dikatakannya secara langsung.
"Aku rindu ibu. Aku rindu dan ingin merasakan (sosok) ibu. Aku selalu menyimpannya, aku tidak mengatakannya, dan memendamnya. Aku sangat ingin merasakan (sosok ibu) lebih dari siapapun. Aku, lebih dari siapapun, merasa sakit," tulis Hara.
Acara JTBC Spotlight kemudian melakukan analisa terhadap tulisan Goo Hara. Mereka menunjukkan tulisan itu ke seorang profesor psikologi bernama Kim Tae Kyung.
Kim Tae Kyung menganalisa tulisan itu dan menyimpulkan bahwa selama ini Hara selalu berusaha untuk berpikiran positif tetapi terkadang usaha itu tidak membuahkan hasil. Hara pun mulai ketakutan karena pikiran-pikirannya. Dalam beberapa tulisan Kim Tae Kyung juga menganalisa bahwa Goo Hara selama ini tidak pernah benar-benar menerima kasih sayang yang tulis. Terutama pada tulisan berikut ini:
"Apakah keberadaanku mengganggu? Siapa aku? Apa yang harus aku lakukan? Aku bertanya-tanya siapa diriku. Apakah aku layak dicintai? Apakah aku butuh mencintai"
Kim Tae Kyung menyebut bahwa Hara adalah sosok yang selalu berusaha untuk mendapatkan kasih sayang, namun rasa cinta dan kasih sayang itu mudah sekali direnggut darinya.
(aay/dar)