Ada berbagai cerita di balik peristiwa saat Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Program KKN yang dijalani mahasiswa tingkat akhir kerap penuh liku, tak hanya romansa namun juga misteri di dalamnya.
Kisah mengenai teror mencekam saat KKN menjadi fenomenal ketika kisah KKN Desa Penari viral di Thread Twitter yang diunggah oleh akun SimpleMan. Bahkan cerita ini menjadi trending Google Indonesia sepanjang 2019.
Menurut penuturan editor Bukune, Muhammad Barkah Winata, cerita 'KKN Desa Penari' orisinil dan menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melihat cerita 'KKN di Desa Penari' ini awalnya dari Twitter, pada saat kita lihat itu sebelum Agustus, saat itu sudah cukup viral tapi belum seviral sekarang dan melihat hal yang menarik dari cerita itu adalah unsur kelokalannya kental sekali," ujarnya ketika berbincang dengan detikcom di kantor, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Unsur horor yang ada di dalam novel pun terasa dekat dengan masyarakat Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
"Ada unsur horor yang seolah-olah dekat, karena dia bilang sebuah desa yang kita semua pernah tinggal di desa, unsur ketidakpastiannya bikin horor sendiri," terang Barkah.
Serupa namun tak sama dengan aktivitas KKN yang mencekam di desa terpencil di kota Lampung pada Januari 2022. Lokasi KKN yang seharusnya menyenangkan menjadi mencekam karena bekas lokasi pembunuhan. Cerita yang berjudul KKN di Lampung itu berubah menjadi teror menakutkan dan pemecahan misteri di dalamnya.
Ada teror dari sosok bernama Aul yakni berkepala serigala namun bertubuh manusia. Kisah itu dituturkan oleh Wakhid Nurrokhin ke akun Twitter pada April 2022 dan viral.
Kepada detikcom, Wakhid menceritakan kisah itu adalah cerita nyata. Sejak awal Sam melakukan KKN, dia sudah menceritakan kepada sahabatnya tersebut.
"Rumah yang menjadi tempat tinggal dan posko KKN itu punya sejarah yang kelam. Itu adalah rumah untuk membantai para perempuan di dekade 1980-an, berangkat dari situlah ceritanya," tuturnya.
Baca juga: Kutukan Suara Gending di Kaki Gunung Merapi |
Tak disangka, misteri rumah itu hanyalah sekelumit dari cerita di dalam buku ini. Permasalahan utama adalah kutukan yang ada di desa tersebut.
"Desa itu dikutuk oleh sosok lainnya. Kedatangan Sam sudah dinantikan oleh warga karena sudah menjadi ramalan sebelumnya, ada omongan tetua bahwa suatu saat akan ada anak yang datang ke desa dan menghancurkan teror dan kutukan," katanya.
Saat awal Sam menceritakan kepada Wahid, dia pun tak menyangka itu adalah kisah nyata. Setting kejadiannya pun berlangsung awal tahun ini.
"Ini benar-benar kisah baru, aku juga nggak nyangka karena ada di zaman modern. Dalam artian, di tahun 2022 loh," tegas Wakhid.
"Di tahun 1980-an sudah pernah terjadi pembantaian, ada perempuan yang dipaksa aborsi dan dikubur hidup-hidup, perempuan hamil yang juga dikubur hidup-hidup, ada yang bawa anak juga mengalami nasib naas sampai akhirnya terkuaklah misteri itu," pungkasnya.
(tia/dar)