Arief Budiman atau Soe Hok Djin meninggal dunia di rumah sakit di kawasan Salatiga, Jawa Tengah. Kakak dari Soe Hok Gie itu meninggal setelah menderita parkinson.
Hal tersebut dikabarkan oleh Andreas Harsono, aktivis hak asasi manusia sekaligus penulis dan pegiat jurnalisme sastrawi di Twitter.
"Arief Budiman atau Soe Hok Djin (1939-2020) meninggal dunia sejam lalu di rumah sakit dekat Salatiga, Jawa Tengah, sesudah menderita Parkinson. Arief cendekiawan publik, dulu mengajar di Univ Kristen Satya Wacana dan Univ Melbourne," kicaunya.
Dalam kicauannya itu, ia juga menulis Arief Budiman sebagai sosok kelahiran 1941. Ia membenarkan data dari Wikipedia yang keliru.
"Arief Budiman kelahiran 1941. Wikipedia keliru sebut dia lahir 1939. Pada Januari 2018, saya ikut merayakan ulang tahun ke-77 di Salatiga," tulisnya.
Kicauan yang juga membubuhkan dua buku karya Arief Budiman itu pun dibalas oleh cucu sang penulis, Marsa Harisa.
"Terima kasih, semoga kakek saya diberikan ketenangan dan kebahagiaan selalu," tulis Marsa.
"Marsa, saya kenal kakek Anda sejak 1984 di Salatiga. Dia bukan saja guru yang bermutu tapi juga teladan dalam menjaga integritas dan independensinya. Anda tentu bangga dengan dia," balas Andreas Hasrono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nu2/imk)