Tuntutan mahasiswa di antaranya, mendesak adanya penundaan dan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalah RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU Pertanahan, mendesak pembatalan UU KPK dan upaya pelemahan KPK, dan mendesak pengesahan RUU P-KS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikHOT merangkum sejumlah lagu yang cocok untuk menemani perjuangan mahasiswa.
'Bunga dan Tembok' - Fajar Merah feat. Cholil Mahmud
'Bunga dan Tembok' merupakan lagu yang diambil dari puisi karya Wiji Thukul, ayah dari Fajar Merah. Lagu ini sempat menjadi lagu untuk film 'Istirahatlah Kata-Kata' (2016).
"Seumpama bunga kami adalah yang tak kau hendaki tumbuh / Seumpama bunga kami adalah yang tak kau hendaki adanya
Kau lebih suka / Membangun rumah, merampas tanah / Kau lebih suka / Membangun jalan raya, membangun pagar besi
Seumpama bunga kamilah yang rontok di bumi kami sendiri."
'Mosi Tidak Percaya' - Efek Rumah Kaca
'Mosi Tidak Percaya' menjadi salah satu lagu Efek Rumah Kaca yang ada di album 'Kamar Gelap' (2008).
"Ini masalah kuasa, alibimu berharga / Kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa?
Kamu tak berubah, selalu mencari celah / Lalu semakin parah, tak ada jalan tengah
Jelas kalau kami marah / Kamu dipercaya susah."
'Gie' - Okta feat. Eross Candra
'Gie' merupakan lagu yang menjadi soundtrack untuk film biopik tentang Soe Hok Gie yang berjudul sama. Lagu itu ditulis Eross Candra.
"Sampaikanlah pada ibuku / Aku pulang terlambat waktu / Ku akan menaklukkan malam/ Dengan jalan pikiranku
Sampaikanlah pada bapakku / Aku mencari jalan atas / Semua keresahan-keresahan ini / Kegelisahan manusia
Tak pernah berhenti berjuang / Pecahkan teka-teki malam."
'Bongkar' - Iwan Fals
'Bongkar' pernah menjadi lagu yang dinyanyikan oleh mahasiswa di tahun 1998 ketika meminta kekuasaan Orde Baru untuk turun.
Meski telah bertahun-tahun lalu, namun lirik dari lagu tersebut terasa masih relevan hingga kini.
"Sabar, sabar, sabar dan tunggu / Itu jawaban yang kami terima / Ternyata kita harus ke jalan / Robohkan setan yang berdiri mengangkang
Penindasan serta kesewenang-wenangan / Banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan / Hoi hentikan, hentikan jangan diteruskan / Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan."
(srs/dar)