Saykoji bercerita soal perjuangannya melawan obesitas dan risiko diabetes. Si rapper itu pernah di titik 150 kg berat badannya.
Fase itu membuatnya memahami betul beratnya memperbaiki gaya hidup, terlebih mencegah makan berlebih. Ditemui di Senayan, Minggu (23/11/2025), Saykoji membeberkan momen melek hidup sehat.
"Gue tahu banget rasanya kenapa, karena gue pernah punya berat 150 kg. Makanya langkah pencegahan itu penting banget, mulai dari senam rutin, cek kesehatan, makan seimbang, dan istirahat cukup. Langkah kecil tapi efeknya besar buat cegah diabetes dan obesitas," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saykoji mengatakan mulai hidup sehat dengan jalan kaki. Ia lalu mencoba angkat beban dan kini lari.
Melalui acara Pesta Jakarta Sehat, pelantun Online itu mengingatkan langkah perubahan dimulai dari hal terkecil.
"Jadi kalau mau tahu lebih banyak soal cara ngatur pola makan, olahraga, dan tips kontrol gula darah, bisa banget dari beberapa platform. Banyak banget edukasi yang gampang dipahami dan bisa diterapkan sehari-hari," ujarnya.
Saykoji sangat mendukung acara yang digarap Novo Nordisk Indonesia dengan Pemprov DKI Jakarta, karena bisa menyadarkan banyak orang. Dalam acara itu juga sekaligus menjadi momentum peluncuran program Cities for Better Health.
"Saya mengapresiasi Pesta Jakarta Sehat yang mengajak masyarakat untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat dengan cara yang mudah diikuti. Jadi lo bisa mulai dari sekarang, bergerak bareng, hidup lebih sehat, dan berpesta cegah diabetes serta obesitas lebih awal," kata Saykoji.
"Saat ini, banyak orang yang obesitas terlihat sehat, tetapi sebenarnya menyimpan potensi penyakit berisiko seperti diabetes, kardiovaskuler, stroke, hipertensi, dan lain-lain. Karena itu, kita berinisiatif meningkatkan awareness, kalau sudah obesitas, ayo mulai atur pola makan dan mulai bergerak," sahut Banarsono Trimandojo dari Novo Nordisk.
Saykoji lalu menutup pembicaraan dengan sebuah kalimat motivasi. Hal itu berdasarkan dari pengalaman pribadi.
"Sebagai orang yang pernah berjuang dengan obesitas, saya memahami sulitnya memperbaiki gaya hidup dan mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, untuk orang-orang yang sedang berusaha mengontrol obesitas dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, namun merasa bingung atau frustrasi karena belum melihat hasil yang berarti, itu bukan kegagalan. Itu adalah hal yang wajar dan tanda bahwa kita perlu dukungan tenaga kesehatan," pungkasnya.
(mau/pus)











































