Penghitungan suara Pemilu 2024 masih terus dilakukan hingga nanti 20 Maret 2024. Meski berada di dapil luar Jawa, deretan caleg artis mulai harus mempersiapkan mental berpotensi jauh untuk bisa duduk di kursi Senayan sebagai anggota dewan.
Berdasarkan real count di pemilu2024.kpu.go.id per pukul 14.45 WIB pada Jumat (23/2/2024) ada sembilan partai yang memenuhi syarat parliamentary threshold, yakni 4 persen. Sudah ada 511.141 dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia atau 62,09 persen melapor ke KPU untuk Pileg DPR RI.
Berada di posisi lima besar ada, PDIP berada di posisi pertama dengan 16,78 persen, Golkar dengan 15,13 persen, Gerindra dengan 13,42 persen, PKB dengan 11,77 persen, dan NasDem dengan 9,43 persen. Barulah diikuti oleh PKS, Demokrat, PAN, dan PPP.
1. Mahesa Andika Setiawan (Kangen Band)
Andika Mahesa yang terdaftar dengan nama Mahesa Andika Setiawan dari partai Demokrat di dapil Lampung I sepertinya harus ikhlas melihat perolehan suara. Meski masih bersifat sementara, Andika Mahesa jauh dari 10 besar caleg dengan suara terbanyak di Lampung I.
Andika Mahesa sampai saat ini meraih suara 5.522. Andika Mahesa meraih suara terbanyak keempat diantara 10 caleg Demokrat lainnya di dapil Lampung I. Diposisi pertama ada Zulkifli Anwar dengan suara 49.901. Zulkifli Anwar menempati posisi ketujuh caleg dengan suara terbanyak di Lampung I.
Dapil yang dipilih oleh Andika Mahesa cukup berat. Ada putri Ketua Umum PAN, Putri Zulkifli Hasan yang memperoleh suara tertinggi di dapil Lampung I, yakni 81.748 suara.
Selain itu ada nama besar lainnya, seperti Ahmad Muzani dari gerindra yang mempunyai jabatan sebagai Sekjen Gerindra memperoleh 67.928 suara berada di posisi ketiga, Taufik Basari dari NasDem dengan 45.373 suara di posisi kesembilan, dan Al Muzzammil Yusuf dari PKS yang berada di posisi kesepuluh terbanyak dengan 42.303 suara.
Bahkan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus juga tidak masuk 10 besar suara terbanyak karena hanya mendapat 31.581.
2. Helmi Yahya
Helmi Yahya maju lewat dapil Sumatera Selatan I. Wilayah Sumatera Selatan terbagi atas Sumatera Selatan I dan Sumatera Selatan II sudah ada 17.212 dari 25.985 TPS atau 66,24 persen yang melapor ke KPU.
Sayang, PSI yang menaungi Helmi Yahya tak memenuhi syarat parliamentary threshold, yakni 4 persen.
Helmi Yahya mendapatkan 17.468 suara. Dia menempati posisi pertama dari 8 caleg PSI lainnya.
3. Ruhut Poltak Sitompul
Ruhut Poltak Sitompul adalah politisi, pengacara, dan bintang sinetron yang maju menjadi caleg dapil Sumatera Utara I dari PDIP.
Sampai saat ini, Ruhut Poltak Sitompul mengantongi suara 2.671. Dia menempati posisi keenam dari 10 caleg PDIP.
Tentu saja angka ini jauh dari dua caleg PDIP lainnya. Ada Dr Sofyan Tan dengan 36.334 suara dan Yasonna Laoly dengan 12.903 suara.
Dr Soyan Tan menempati posisi satu caleg dengan suara terbanyak di dapil Sumatera Utara I. Yasonna Laoly berada di urutan ketujuh.
Di dapil Sumatera I ada nama-nama besar seperti Meutya Hafid dari Golkar yang kini yang menjabat Komisi I DPR dengan 29.031 suara dan berada di posisi keempat. Ada juga Prananda Surya Paloh dari NasDem dengan 16.390 suara yang berada di urutan keenam.
Di bawah Yasonna Laoly ada nama Tifatul Sembiring dari PKS dengan 12.483 suara. Urutan kesepuluh ditempati Hidayatullah dari PKS dengan 10.501 suara.
4.Ronnie Sianturi
Penyanyi Ronnie Sianturi maju lewat dapil Gorontalo. Ronnie Sianturi diusung oleh PDIP.
Ronnie Sianturi mendapatkan suara 18.421 berada di posisi kelima suara terbanyak di dapil Gorontalo. Di posisi pertama ada nama pengusaha ternama Rachmat Gobel dari NasDem dengan 124.137 suara, Elnino M Husein Mohi dari Gerindra dengan 79.202 suara, Ruli Habibie dari Golkar dengan 61.393 suara, dan Fory Armin Naway dari PPP dengan 20.771 suara.
5. Noorman Camaru
Beda nasib dengan Ronnie Sianturi, Noorman Camaru dari PKB harus ikhlas menerima perolehan suaranya jauh dari 10 besar.
Noorman Camaru mendapatkan suara 1.332 berada di posisi kedua dari tiga caleg PKB. Tertinggi ada ada Ismail Datau dengan suara 3929.
6. Ari Sihasale
Suami Nia Zulkarnaen, Ari Sihasale maju menjadi caleg dari partai Gerindra untuk dapil Papua Tengah. Ari Sihasale berpotensi mendapatkan kursi di Senayan.
Ari Sihasale mengantongi suara 1.770 dan berada di posisi pertama dari 3 caleg PDIP.
Ari Sihasale menempati urutan kedua setelah Kamarudin Watubun dari PDIP dengan 1.808 suara sebagai caleg dengan suara terbanyak. Ada Soedeson Tandra dari Golkar di posisi tiga dengan 1.530 suara, Isaias Douw dari Golkar dengan 1.381 suara, dan diposisi kelima ada Natalis Tabuni dari NasDem dengan 778 suara.
7. Harvey Malaihollo
Penyanyi Harvey Malaihollo kembali maju menjadi caleg. Harvey Malaiholo maju lewat dapil Papua Barat Daya lewat partai PDIP.
Harvey Malaiholo mengantongi suara 1.185 dan berada di posisi kedua dari caleg PDIP lainnya. Pada posisi pertama ada caleg PDIP Letjen. TNI (Purn.) Joppye Onesimus Wayangkau dengan suara 1.684.
Keduanya masuk dalam 10 besar caleg dengan suara terbanyak di dapil Papua Barat Daya. Harvey Malaihollo berpotensi duduk di kursi DPR RI meski saat ini berada di posisi 10 caleg suara terbanyak di dapil Papua Barat Daya.
Perolehan suara ini masih sementara karena penghitungan suara masih berlangsung sampai 20 Maret 2024.
Dalam Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kerap muncul kejanggalan lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.
"Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu," kata Bagja, Kamis (15/2).
Simak Video "Video: Cerita Megawati soal PDIP Babak Belur di Pemilu 2024"
(pus/wes)