Meghan dan Harry Khawatir Anak Jadi Korban Cyberbullying

Meghan dan Harry Khawatir Anak Jadi Korban Cyberbullying

Dicky Ardian - detikHot
Minggu, 15 Okt 2023 07:04 WIB
Britains Prince Harry, The Duke of Sussex, left, and Meghan, Duchess of Sussex, participate in The Archewell Foundation Parents Summit Mental Wellness in the Digital Age as part of Project Healthy Minds World Mental Health Day Festival on Tuesday, Oct. 10, 2023, in New York. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Foto: AP/Evan Agostini
Jakarta -

Meghan Markle dan Pangeran Harry mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang dampak media sosial terhadap anak-anak. Pasangan itu mengatakan mereka telah bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan orang tua yang kehilangan anak akibat perundungan di media sosial.

"Setahun lalu kami bertemu dengan beberapa keluarga, dan pada saat itu, tidak mungkin kami tidak menangis mendengar cerita mereka karena itu sangat menyedihkan," kata Meghan Markle, dilansir dari People.

Meghan dan Harry sadar kedua anak mereka, Archie (4) dan Lilibet (2), lahir di era digital. Sehingga, kedua buah hati mereka mau tidak mau bakal terpapar dengan media sosial dan dunia digital lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, keduanya mengimbau kepada para orang tua agar siap menghadapi dampak tersebut.

"Saya rasa bagi kami, saya dan istri saya, dengan anak-anak yang tumbuh di era digital, prioritasnya adalah mengubah rasa sakit menjadi tujuan, serta memberikan banyak dukungan juga sorotan dan wadah bagi para orang tua untuk bersatu untuk sembuh, bersedih, dan juga secara kolektif fokus pada solusi," kata Harry dalam kesempatan yang sama.

ADVERTISEMENT

Meghan Markle kemudian ditanya soal perannya menjadi ibu dari dua anak. Mantan pemeran serial Suits itu belum merasa khawatir akan dampak era digital kepada anak-anaknya.

Namun, ia tetap waspada dan berusaha untuk melindungi anak-anaknya.

"Tetapi menurut saya, saya merasa beruntung bahwa anak-anak kami berada pada usia yang masih sangat muda, jadi hal ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat," jawabnya.

"Namun, saya juga merasa takut dengan perubahan yang terus terjadi dan ini akan terjadi di depan mata kita," sambungnya.

Markle menambahkan dengan memiliki perkumpulan bersama para orang tua yang anaknya menjadi korban perundungan secara daring, dirinya dan Harry merasa bisa lebih mempersiapkan banyak hal melalui informasi-informasi yang dibagikan.

"Katanya jadi orang tua itu harinya panjang tapi tahunnya berjalan singkat, jadi itu membuatku khawatir," ucap Meghan.

"Tapi, aku juga diberi banyak harapan dan energi karena kenal dengan orang tua yang luar biasa, para penyintas dari pengalaman ini. Mereka berbagi cerita dan semakin banyak informasi yang kita dapat, semakin banyak kita dapat mengambil tindakan," pungkasnya.




(dar/tia)

Hide Ads