Produser Ody Mulya Hidayat pergi dari tempat tinggalnya untuk kembali ke rumah keluarga besarnya.
Hal itu diduga atas terkurasnya uang yang ada dalam rekening pribadinya senilai Rp 2,5 miliar. Sebelumnya, uang tersebut dikatakan dipakai untuk pengobatan. Nyatanya, uang tersebut tak semuanya dipakai untuk pengobatan.
"Nah ini kita buka saja, kurang lebih tiga bulan dirawat, Pak Ody ini rekeningnya terkuras hampir Rp 2,5 miliar dengan dalih untuk pengobatan," kata Rusda Mawardi selaku kuasa hukum keluarga Ody Mulya saat ditemui di Polda Metro Jaya, kemarin.
Pernyataan tersebut didukung Kakak Ody Mulya, Euis Sartika yang mengatakan adiknya hanya dibawa ke rumah Sakit pada 29 Maret.
Baca juga: Fuji An Dikabarkan Punya Gandengan Baru |
"Selama ini ternyata pengobatannya putus. Saya bilang harusnya setiap saat dia harus berobat, tetapi pada Januari-Maret, dia baru ke rumah sakit 29 Maret saja, sebelumnya dia tidak minum obat," terang Euis Sartika.
"Yang jelas waktu saya tanyakan ke rumah sakit, Pak Ody adalah pasien tanggal 29 Maret yang baru aktif," jelasnya.
Hal itulah yang menjadi motif Ody Mulya pergi dari kediamannya dan kini tinggal bersama keluarga besarnya.
"Itu yang mendorong pak Ody dia harus kabur "saya harus pulang. Kalau tidak berbahaya saya". Itu jawaban kenapa pak Ody kabur," ujar Rusda Mawardi.
Kini, kondisi Ody Mulya sudah kembali sehat setelah sebelumnya sempat terkena stroke.
"Bulan Mei juga sudah mulai beraktivitas karena banyak yang merawat, banyak yang memberikan kebahagiaan, jadi dengan mudah sehat dalam waktu sehat," ungkap Euis Sartika.
Hak Jawab dari Mirna Febryani
Mirna Febryani melapor ke Dewan Pers terkait pemberitaan di atas. Ia mengungkap keberataan atas tuduhan menguras harta Rp 2,5 miliar.
Setelah itu, Mirna mendatangi kantor detikcom pada Senin (23/62025). Ia mengutarakan hak jawabnya terkait pemberitaan tersebut, didampingi kuasa hukumnya, Fryan Rabeka.
Mirna Febryani mengatakan tuduhan dari kuasa hukum keluarga Ody Mulya tidak berdasar. Dugaan tersebut bahkan membuatnya merugi secara materiil dan immateriil.
"Pernyataan Rusda di media saat itu tidak didasari bukti Hukum/Laporan Polisi kalau saya menguras rekening suami saya sendiri Ody Mulya di media, jadi Ini sudah pidana dan sangat merugikan saya berupa materiil serta immateriil selama 2 tahun ini," kata Mirna Febryani dalam kesempatan itu.
Sebelumnya, keluarga Ody Mulya juga mengatakan pengobatan sempat terputus pada periode Januari-Maret 2023 yang membuat keluarga bertindak menjemput Ody Mulya dari kediamannya, lalu keadaannya mulai membaik pada Mei 2023.
Mirna Febryani mengatakan hal itu tidak benar, sebab kondisi suaminya sempat pulih, bahkan mulai bisa berjalan pada Februari 2023, sebelum pihak keluarga 'mengambil' Ody Mulya tanpa sepengetahuannya pada April 2023.
"Di bulan Mei Ody Mulya bisa kerja lagi, ya karena emang udah sehat karena saya urusin dan mereka ambil itu. Ody Mulya sudah bisa jalan dan sering meeting ringan dengan crew film dan beberapa produser film didampingi saya sebelumnya di bulan Februari dan Maret itu," terang Mirna Febryani.
"(Keluarga Ody Mulya) bilang tanggal 29 Maret pengobatan terakhir ke RSCM Kencana ya, karena emang tanggal 6 April 2023 itu Ody Mulya mereka ambil tanpa izin saya istri sahnya dengan seperti penculikan," jelasnya.
Guna memperkuat bantahan soal menguras rekening Ody Mulya, Mirna Febryani membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan, tentang dugaan penelantaran dalam rumah tangga.
Dia bahkan membuat laporan pada 29 Januari 2024 dengan nomor registrasi LP/B/306/I/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tentang dugaan pelanggaran Pasal 49 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT). Ia merasa ditelantarkan selama ini.
Simak Video "Keluarga Bantah Culik Ody Mulya, Mirna: Kenapa Bawa Aparat?"
(ahs/wes)